Melihat Cara Kerja Bom Nuklir B61 Amerika
Bom nuklir B61 milik Amerika Serikat yang ditempatkan di Eropa

Melihat Cara Kerja Bom Nuklir B61 Amerika

Selain memiliki senjata nuklir strategis, Amerika juga menyimpan stok nuklir taktis. Dua istilah ini dibedakan di antaranya karena daya ledak di mana nuklir taktis biasanya memiliki hulu ledak kecil dan bisa dibawa oleh platform seukuran jet tempur.

Jika Minuteman III adalah tulang punggung nuklir strategis, maka B61 adalah kekuatan utama Amerika dalam sektor nuklir taktis. Senjata ini dikembangkan sejak era Perang Dingin dan terus diperbarui dan dimodernisasi.

Di bawah Life Extension Programme” (LEP) amunisi dikonversi dari bom bebas B61 menjadi bom pintar presisi-dipandu. Di bawah LEP bom  menerima state of the art guided tail kit assembly dan spin rocket motor baru yang melalui sistem bimbingan satelit dan laser, dapat meluncurkan  bom ke dalam 30 meter dari target.

Bom tersebut dilengkapi dengan hulu ledak termonuklir dengan daya ledak berkisar antara 0,3 sampai 400 kiloton. Pesawat yang bisa meluncurkannya mencakup pembom strategis B-1, B-2, B-52 dan pesawat tempur F-15, F-16, F / A-18.

Berikut gambaran tentang bagian dan bagaimana bom itu bekerja, terutama untuk menghancurkan bunker:

Bom itu bisa diangkut sebagai muatan eksternal (dengan kecepatan supersonik). Berat bom bervariasi dari 250 sampai 320 kilo. Panjangnya 3,9 meter dan berdiameter 0,34 meter.

Ada 12 modifikasi dari B61 yakni model 3, 4, 7, 10 dan 11 masih ada dalam pelayanan. Dimulai dengan B61-11, bom tersebut dilengkapi dengan perkakas kuat yang memungkinkannya menembus beberapa meter  permukaan tanah sebelum meledak guna memaksimalkan kerusakan pada sasarannya. Setelah ledakan, kedalaman kawah bisa mencapai beberapa lusin meter. Yang terbaru adalah model 12.

Sampai saat ini, lebih dari 3.000 bom B61 dari berbagai modifikasi telah diproduksi. Berdasarkan data terakhir dari Bulletin of the Atomic Scientists dari sekitar 1.750 hulu ledak yang dikerahkan  Amerika sekitar 300 di pangkalan pembom strategis di Amerika Serikat, dengan 150 bom taktis lainnya dikerahkan di pangkalan Eropa.

Sekitar 150 dari ini (versi −3 dan −4) akan dikerahkan di enam pangkalan di lima negara Eropa yakni  Aviano dan Ghedi di Italia; Büchel di Jerman; Incirlik di Turki; Kleine Brogel di Belgia; dan Volkel di Belanda.

Dari lima lokasi penyimpanan senjata nuklir di Eropa, Pangkalan Udara Incirlik di Turki menyimpan paling banyak  yakni sekitar 50 atau sepertiga dari senjata di Eropa.

Baca juga:

Amerika Pernah Punya B54, Bom Nuklir Yang Bisa Dibawa dengan Ransel