Pergerakan militer Amerika di sekitar Iran mengundang kekhawatiran sejumlah negara termasuk Pakistan. Negara ini secara langsung mengingatkan Amerika untuk tidak menyerang Iran.
Amerika terus menumpuk kekuatannya di sekitar Iran. Pejabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan telah memerintahkan pengerahan USS Arlington, dermaga transportasi amfibi kelas San Antonio, dan sistem pertahanan rudal MIM-104 Patriot tambahan ke wilayah US Central Command (CENTCOM). Sebelumnya kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln, bomber B-52 dan jet tempur F-15C sudah digerakkan ke wilayah tersebut.
Pihak berwenang Pakistan mengatakan mereka telah memberi tahu Amerika Serikat bahwa Pakistan menentang setiap serangan terhadap Iran, karena tindakan seperti itu akan “merusak perdamaian regional”.
Seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan kepada outlet Nation dan dikutip Sputnik Senin 13 Mei 2019 bahwa “Amerika mengklaim Iran telah meningkatkan ketegangan”.
Pada saat yang sama, menurut pejabat lain, Pakistan juga telah menghubungi Iran, mendesaknya untuk menahan diri untuk memastikan perdamaian.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika John Bolton mengumumkan bahwa Amerika mengerahkan kelompok tempur kapal induk dan pembom dalam upaya untuk mengirim “pesan yang jelas dan tidak salah kepada rezim Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan Amerika atau pada sekutu kita akan bertemu dengan kekuatan tanpa henti “.
Menanggapi klaim tersebut, Teheran mengatakan bahwa itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika dan menambahkan bahwa tuduhan Washington didasarkan pada “intelijen palsu”. Menurut jurubicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Keivan Khosravi, pernyataan Bolton adalah “penggunaan yang ceroboh dari cara yang ketinggalan zaman untuk perang psikologis”.
Baca juga: