Iran: Amerika Sedang Melancarkan Perang Habis-Habisan, Kita Tidak Boleh Menyerah
Kapal Induk USS Abraham Lincoln di Teluk /US Navy

Iran: Amerika Sedang Melancarkan Perang Habis-Habisan, Kita Tidak Boleh Menyerah

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bangsanya sedang menghadapi “perang habis-habisan” karena serangkaian tekanan ekonomi dan politik Amerika, yang belum pernah dihadapi Iran dalam beberapa dekade terakhir.

Dalam sebuah pidato di Teheran Rouhani yang disiarkan PressTV menyerukan persatuan dan keterpaduan pada saat tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut.

Rouhani mengatakan bahwa sanksi Amerika, yang menargetkan sektor perbankan Iran, perdagangan internasional, dan ekspor minyak, bahkan lebih keras daripada yang dialami negara itu selama perang delapan tahun dengan Irak, yang mengikuti Revolusi Islam 1979.

“Pada saat perang, kami tidak memiliki masalah di perbankan, penjualan minyak dan ekspor dan impor dan satu-satunya larangan yang dikenakan pada kami adalah embargo senjata,” katanya. “Kita tidak boleh menyerah dan kita harus mencoba mencari solusi.”

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo pada hari Sabtu mengatakan Iran adalah ancaman aktif bagi kepentingan Amerika di Timur Tengah. “Iran adalah pengaruh destabilisasi utama di Timur Tengah, dan kami bertujuan untuk memperbaikinya,” katanya.

Sementara itu, militer Amerika telah mengerahkan kelompok tempur kapal induk dan pembom di dekat Iran. Selain itu kapal pendaratan amfibi, jet tempur F-15C dan rudal Patriot juga merapat ke Timur Tengah.

Pemerintahan Trump mengklaim langkah itu datang sebagai tanggapan terhadap data intelijen yang mengindikasikan ancaman yang tumbuh dari Iran dan proksi-prokinya.

Teheran menyebut peningkatan kehadiran militer Amerika di wilayah itu sebagai “perang psikologis” dan mengatakan Amerika “tidak akan berani” untuk mengambil tindakan militer.

Baca juga:

Iran Klaim Retas Sistem Komando Drone Amerika