Garda Pengawal Revolusi Iran atau IRGC menegaskan tidak akan melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat yang telah memasukkan mereka dalam daftar teroris.
Wakil kepala Garda Revolusi Iran urusan politik Yadollah Javani juga mengatakan Amerika tidak akan berani meallukan aksi militer kepada mereka.
“Washington tidak akan berani melancarkan aksi militer terhadap kami,” katanya sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, Tasnim, Jumat 10 Mei 2019.
Presiden Amerika Donald Trump pada Kamis mendesak para petinggi Iran untuk duduk dan berbicara dengannya soal penghentian program nuklir Teheran. Trump juga mengatakan bahwa ia tidak dapat mengesampingkan konfrontasi militer mengingat meningkatnya ketegangan antar dua negara tersebut.
“Tidak ada pembicaraan yang dilakukan dengan pihak Amerika dan Amerika tidak berani mengambil tindakan militer untuk melawan kami,” ungkap Javani. “Negara kami … melihat bahwa Amerika tidak bisa diandalkan.”
Baca juga: