Irak telah menerima semua pesawat tempur F-16IQ Fighting Falcon yang dibeli Lockheed Martin dengan pesawat terakhir dikirim ke Balad Airbase pada 3 Mei 2019.
Angkatan Udara Irak (IqAF) membeli 24 F-16C block 50/52 satu kursi dan 12 F-16D Blok 50/52 dua kursi tetapi dua pesawat telah hilang dalam kecelakaan pelatihan di Amerika Serikat dan belum diganti.
Setelah memesan F-16IQ dalam dua batch masing-masing 18 pesawat selama 2011 dan 2012, IqAF menerima yang pertama pada akhir 2014. Namun, karena situasi keamanan di negara tersebut pada waktu itu, pesawat tidak dibawa ke Irak tetapi pilot dan kru lain dilatih di Arizona Air National Guard di Tucson, Arizona.
Berdasarkan persetujuan yang dikeluarkan Defense Security Cooperation Agency (DSCA) Amerika yang dikutip Jane, F-16 Irak dilengkapi dengan Joint Helmet-Mounted Cueing Systems; tangki bahan bakar konformal; mesin Pratt & Whitney F100PW-229 atau General Electric F110-GE-129; Radar AN / APG-68 (V) 9; AN / AAQ-33 Sniper atau Pod penargetan AN / AAQ-28 Litening.
Selain itu juga dilengkapi dengan F-9120 Advanced Airborne Reconnaissance Systems (AARS) atau pod pengintai DB-110; AN / ALQ-211 Advanced Advanced Defensive Electronic Warfare Suites atau Advanced Countermeasures Electronic Systems (ACES); dan sistem penanggulangan AN / ALE-47.
Sistem senjata yang terdaftar dalam persetujuan pembelian terdiri dari meriam Vulcan M61 20 mm, serta 40.000 amunisi; Rudal udara ke udara AIM-9L / M-8/9 Sidewinder; Rudal jarak menengah AIM-7M-F1 / H Sparrow; rudal udara ke permukaan AGM-65D / G / H / K Maverick; bom berpemandu laser 500 lb (226,8 kg) GBU-12 Paveway II; bom berpemandu laser 2.000 lb GBU-10 Paveway II; bom berpemandu laser 2.000 lb GBU-24 Paveway III; dan bom untuk keperluan umum Mk 84 2.000 lb serta Mk 82 500 lb.
Misi tempur pertama yang dilaporkan F-16IQ datang pada April 2018, dengan serangan yang dilakukan terhadap sasaran ISIS di Suriah.
Baca juga:
Iran Mengaku Kirim 25 Jet Tempur Su-25 ke Irak, Baghdad Membantah
