PT Pindad dan FNSS Savunma Sistemleri Turki yang merupakan perusahaan patungan antara Nurol Holding dan BAE Systems telah menandatangani perjanjian untuk mendukung seri produksi Modern Medium Weight Tank (MMWT) Kaplan MT atau yang di Indonesia dikenal sebagai tank Harimau.
“Kontrak produksi massal untuk tank yang telah dikembangkan kedua perusahaan sejak 2015, ditandatangani pada acara pertahanan dan kedirgantaraan IDEF di Istanbul, yang berakhir 3 Mei,” kata Pembantu Kepresidenan Turki untuk Industri Pertahanan (SSB) dalam sebuah pernyataan.
SSB sebagaimana dilaporkan Jane Selasa 7 Mei 2019 mengumumkan bahwa perjanjian baru akan mendukung produksi tank-tank Kaplan untuk Kementerian Pertahanan Indonesia. “Dalam lingkup proyek ini, Kementerian Pertahanan Indonesia mengeluarkan serangkaian rencana produksi untuk 18 tank menengah,” katanya.
Rencana-rencana ini terkait dengan penandatanganan letter of intent (LOI) pada 12 April antara Kementerian Pertahanan dan PT Pindad. Jane sebelumnya telah melaporkan bahwa LOI ini untuk pengadaan hingga 20 tank Kaplan seharga US$135 juta untuk TNI Angkatan Darat. Sebuah kontrak diharapkan akan ditandatangani pada tahun berikutnya.
SSB tidak memberikan perincian tambahan tentang perjanjian baru tersebut tetapi kemungkinan berkaitan dengan transfer teknologi dan pengetahuan kepada PT Pindad untuk memfasilitasi produksi tank di Indonesia.
Program tank Kaplan didukung oleh perjanjian antar pemerintah yang ditandatangani oleh Indonesia dan Turki pada November 2014 setelah dirintis sejak tahun 2010 di era pemerintahan SBY.
Pekerjaan pada proyek dimulai segera setelah itu, dengan dua prototipe dan satu lambung untuk pengujian yang diproduksi pada 2017. FNSS meluncurkan prototipe MMWT pertama di pameran IDEF di Turki pada Mei 2017. Tes pada tank diselesaikan pada akhir 2018.
Baca juga:
