Pangkalan udara Hmeymim Suriah yang digunakan oleh Angkatan Udara Rusia pada Senin 6 Mei 2019 mendapat dua kali serangan roket. Sistem rudal Pantsir dan Tor berhasil menembak 27 roket selama serangan oleh gerilyawan bersenjata tersebut.
Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia Viktor Kupchishin mengatakan tidak ada rudal yang lolos dan jatuh di wilayah pangkalan itu.
Pada saat yang sama, gerilyawan menyerang kota Jableh, dengan sembilan rudal yang meledak di kota dan sekitarnya.
Pernyataan itu dikeluarkan sehari setelah gerilyawan menembaki pangkalan udara Hmeymim Suriah di Suriah dua kali, menggunakan multiple launch rocket systems (MLRS). Namun, serangan itu tidak mengakibatkan kerusakan atau korban jiwa. Sebagaimana dilaporkan Sputnik, situasi di pangkalan udara Hmeymim di Suriah baru-baru ini memburuk, dengan gerilyawan terus-menerus berusaha menyerang pangkalan itu.
Pusat Rekonsiliasi Rusia menambahkan pada bulan April, kelompok bersenjata melakukan 12 serangan ke pangkalan dan semuanya berhasil dipatahkan.
Militer Rusia telah dikerahkan di Suriah sejak 2015 untuk membantu pemerintah perangnya melawan terorisme dan oposisi. Pasukan Rusia telah melakukan serangan udara terhadap sejumlah sasaran. Selain itu, Moskow secara aktif terlibat dalam proses penyelesaian dalam format Astana dan Jenewa.
Baca juga:
Pantsir-1 Mampu Merontokkan Satu Skuadron Jet Tempur Amerika
