Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump memiliki kewenangan penuh ketika ditanya apakah presiden Amerika itu dapat melakukan intervensi militer di Venezuela yang tengah dilanda krisis tanpa tersebut persetujuan kongres.
Dengan tetap menekankan bahwa Amerika masih memiliki berbagai pilihan skala penuh, Pompeo menambahkan bahwa ia sepenuhnya yakin bahwa tindakan apa pun yang dilakukan Amerika di Venezuela akan sah, termasuk jika menggunakan kekuatan militer. “Jadi ketika situasinya muncul, kita tidak akan tinggal diam,” katanya dalam wawancara dengan BBC.
NEW: Asked if Trump believes he could intervene militarily in Venezuela without Congress' approval, Mike Pompeo says, "The president has his full range of Article 2 authorities and I'm very confident that any action we took in Venezuela would be lawful" https://t.co/0VRfgJOgdF pic.twitter.com/ksOrZoTF1M
— ABC News Politics (@ABCPolitics) May 5, 2019
Dalam wawancara terpisah yang disiarkan oleh Fox News, diplomat top Amerika itu menegaskan kembali posisinya tentang apa yang ia sebut sebagai campur tangan Rusia di Venezuela, dengan mengatakan bahwa “Rusia harus keluar, itu tetap menjadi pandangan kami”.
Menurutnya, Washington ingin semua negara lain keluar dari negara ini. Pompeo menambahkan bahwa ia bermaksud untuk membahas masalah ini selama negosiasi yang akan datang dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Awal pekan ini, Pompeo dan Lavrov berbicara melalui telepon tentang situasi di Venezuela setelah upaya kudeta yang dilakukan oleh oposisi yang dipimpin oleh Juan Guaido.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Moskow mengatakan hanya rakyat Venezuela yang memiliki hak untuk menentukan nasib mereka dan semua pihak yang ada di negara tersebut harus melakukan dialog.
Ketika mengomentari pembicaraan dengan Pompeo, Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa posisi Moskow dan Washington “tidak sejalan” serta menambahkan, bagaimanapun, bahwa kedua pihak telah sepakat untuk mempertahankan kontak untuk membahas masalah tersebut.
Namun, dua hari kemudian, Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas krisis Venezuela. Trump menggambarkan pembicaraan itu secara keseluruhan “sangat positif”. Trump mengatakan bahwa ia “merasakan hal yang sama” dengan Putin tentang kebutuhan untuk perkembangan positif di Venezuela.
Very good call yesterday with President Putin of Russia. Tremendous potential for a good/great relationship with Russia, despite what you read and see in the Fake News Media. Look how they have misled you on “Russia Collusion.” The World can be a better and safer place. Nice!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 4, 2019
Baca juga:
Dibayang-Bayangi Sejarah Gelap, Militer di Amerika Latin Kembali Meraih Ketenaran Politik