Tidak ada sinar matahari, tidak ada media sosial, tidak ada oksigen alami dan hanya 120 kata yang dikirimkan setiap minggu oleh orang-orang terkasih. Inilah hidup di dalam kapal selam nuklir Angkatan Laut Inggris.
Kru Kapal selam hanya diizinkan menerima dua pesan dengan 60 dalam satu dari rumah mereka. Letnan Oli Hounslow yang bertugas di kapal selam Vanguard menggambarkan pesan itu sebagai ‘sumber moral yang hebat’.
Dikenal sebagai ‘familygrams’, pesan-pesannya langsung ke intinya dan seringkali tanda baca yang dihilangkan agar menghemat karakter. Juga tidak ada media sosial atau konektivitas ke perangkap teknologi modern. Tetapi mereka dapat mendengarkan radio, yang diakses melalui kabel udara yang ditarik oleh kapal selam. Kru kapal selam mengatakan pesan singkat dan manis dari keluarga membuat mereka tetap bertahan.
Mereka harus minum tablet Vitamin D karena tidak ada sinar matahari alami. Ini berarti suara dijaga agar tetap minimum, para kru menghirup oksigen yang dibuat on-board dan tidak ada jendela.
Mereka masih bisa menikmati olahraga setiap hari, dengan fasilitas gym 24 jam seminggu. Seorang dokter juga siap untuk memastikan kru tetap sehat, sementara yang paling penting dari 160 hari kerja awak kapal selam adalah makanan.
Lima koki yang bekerja di kapal selam memasak empat kali sehari untuk para awak, dengan berbagai menu. Membawa persediaan makanan hingga 150 hari, para koki memiliki dua oven, piring dan penggorengan untuk memasak.
Kru kapal selam memiliki jadwal enam jam kerja dan enam jam libur, dalam kondisi ketat, hampir sesak. Tetapi mereka masih mendapatkan makanan yang baik dari koki di kapal.
Hingga sembilan kru kapal selam sering berbagi kamar tidur, dengan ranjang bertumpuk di atas satu sama lain, bersama dengan loker kecil untuk menyimpan barang-barang mereka. Sebagaimana dilaporkan Metro.co Jumat 3 Mei 2018 yang melakukan tur HMS Vigilant, tempat tidur terlihat nyaman dan semua orang harus menjaga ruang bersih dan rapi. Dia mengungkapkan ketika mereka berlayar di air yang kasar, mereka harus berpegangan untuk menjaga mereka tidak berguling.
Komodor Bob Anstey, 51, seorang mantan komandan HMS Vigilant, mengatakan ketika kapal selam kelas Vanguard sedang berpatroli, mereka biasanya berjalan sekitar dua atau tiga knot. Dia bergabung dengan layanan kapal selam pada tahun 1989 . Namun, seorang pelaut mengatakan bahwa segala sesuatunya dapat menjadi sedikit sempit.
Baca juga: