Rusia Persilahkan Turki Bergabung ke Program S-500

Rusia Persilahkan Turki Bergabung ke Program S-500

Sergey Chemezov, kepala perusahaan milik negara Rusia Rostec mengatakan Moskow akan menyambut keinginan Turki untuk bergabung dengan proyek pengembangan sistem rudal Rusia S-500.

“S-500 saat ini sedang dikembangkan dan akan menjadi sistem pertahanan udara canggih Rusia tanpa ada yang setara di seluruh dunia,” kata Chemezov kepada kantor berita Turki Anadolu dan dikutip Sputnik Jumat 3 Mei 2019. Dia menambahkan bahwa Turki memiliki kapasitas teknologi yang diperlukan untuk berkontribusi pada proyek semacam itu.

Pada bulan Maret, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali komitmen Ankara untuk kesepakatannya dengan Rusia dalam pembelian sistem rudal S-400 dan menambahkan bahwa Turki selanjutnya dapat mempertimbangkan membeli sistem S-500.

Wakil Komandan Pasukan Dirgantara Rusia Letnan Yuri Grekhov bulan lalu mengungkapkan bahwa pengembangan S-500, penerus sistem pertahanan udara S-300 dan S-400, telah mencapai tahap akhir.

Dengan spesifikasi S-500 yang tersisa secara resmi diklasifikasikan, sistem ini dilaporkan mampu menghancurkan target hingga 600 kilometer jauhnya, dan juga diyakini dapat melacak dan secara menyerang bersamaan hingga 10 target balistik yang terbang dengan kecepatan hingga 7 kilometer per detik atau ekitar 20 Mach.

Sergey Chemezov  juga menyinggung soal kesepakatan S-400 antara Rusia dan Turki dengan mengatakan bahwa “kami menandatangani kontrak untuk S-400 pada 2017, dan sebelum akhir tahun ini, kami berencana untuk menyelesaikan semua pengiriman”.

Pembelian sistem pertahanan S-400 telah menjadi sumber konflik antara Turki dengan sekutunya Amerika Serikat dan NATO. Amerika mengancam tidak akan mengirimkan jet tempur F-35 jika Ankara tetap ngotot membeli S-400 yang dinilai berpotensi membongkar rahasia F-35 ke Rusia.

Pejabat Turki telah berulang kali mengindikasikan bahwa Ankara tidak memiliki rencana untuk meninggalkan kesepakatan S-400 dan pengiriman senjata tersebut akan dimulai pada Juli.

Baca juga:

Fungsi Apa Yang akan Diemban S-500