Global Strike Command Angkatan Udara Amerika kembali melakukan uji tembak rudal antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) Minuteman III. Pengujian tulang punggung persenjataan nuklir Amerika ini dilakuan Rabu 1 Mei 2019 dan dianggap sukses.
Global Strike Command Angkatan Udara Amerika melaporkan rudal diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di barat laut Los Angeles, California, pada pukul 02.42 pagi dan menempuh jarak sekitar 4.200 mil atau lebih dari 6.700 km serta menghantam target di Kwajalein Atoll di Kepulauan Marshall yang ada di Pasifik.
Angkatan Udara Amerika menjadwalkan tes tersebut bertahun-tahun sebelumnya dan biasanya melakukan dua kali per tahun, menarik rudal dari silo dan menembakkannya untuk memverifikasi akurasi dan keandalannya. Tes yang terakhir sebelum ini dilakukan pada 5 Februari 2019 lalu.
Minuteman III telah membentuk tulang punggung gudang senjata nuklir Amerika sejak tahun 1970. Minuteman III adalah rudal Amerika pertama yang dilengkapi dengan Multiple Independent Reentry Vehicle (MIRVs), yang berarti dapat membawa hingga tiga rudal dengan hulu ledak berbeda yang dapat menyerang target secara independen. Menurut Center for Strategic and International Studies Amerika saat ini memiliki sekitar 440 rudal Minuteman III di gudang senjatanya.
Namun, mulai tahun 2001, Amerika menghapus semua kecuali satu hulu ledak dari sebagian besar Minuteman III untuk mematuhi Strategic Arms Reduction Treaty (START) dengan melakukan de-MIRVing seluruh senjata pada 2014. Mereka diproyeksikan akan tetap digunakan hingga 2030.