Dua Kapal Perang Amerika Melintas Selat Taiwan
USS William P. Lawrence

Dua Kapal Perang Amerika Melintas Selat Taiwan

Amerika mengatakan pihaknya mengirim dua kapal perang Angkatan Laut melalui Selat Taiwan ketika Pentagon meningkatkan frekuensi pergerakan melalui jalur air strategis meskipun ada tentangan dari China.

“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” Komandan Clay Doss, juru bicara Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika  mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters Minggu 28 April 2108.

Kedua perusak itu diidentifikasi sebagai USS William P. Lawrence dan USS Stethem dan melintas wilayah tersebut pada Minggu.

Doss mengatakan tidak ada interaksi yang tidak aman atau tidak profesional dengan kapal negara lain selama transit.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, kapal-kapal Amerika berlayar ke utara melewati selat. “Kapal-kapal Amerika yang bebas melewati Selat Taiwan adalah bagian dari misi melaksanakan strategi Indo-Pasifik,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Angkatan bersenjata Taiwan memantau transit dan mengirimkan jet tempur untuk mengawal kapal tersebut. Sejauh ini tidak ada komentar dari China.

Pada bulan Maret Amerika dilaporkan juga mengirim kapal perusak angkatan laut USS Curtis Wilbur dan penjaga Pantai Bertholf melalui Selat Taiwan di wilayah tersebut.

Angkatan Laut Amerika menegaskan akan terus melakukan kebebasan operasi navigasi di perairan Laut China Selatan yang disengketakan yang oleh pemerintah China dianggap sebagai provokasi.

China Daratan telah berulang kali meminta Amerika untuk menghindari selat sepanjang 110 mil karena kekhawatiran akan dukungan militer yang diberikan kepada Taiwan. Meskipun pulau itu telah menjadi negara yang memerintah sendiri sejak tahun 1949, China tetap memandang Taiwan sebagai provinsi yang perlu dibawa kembali ke dalam pemerintahannya.

Selat Taiwan memisahkan Taiwan dari daratan China . Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari Cina bersatu. Hubungan antara kedua belah pihak terputus pada 1949 setelah sisa-sisa pasukan Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu setelah kekalahan mereka di daratan. Ikatan sebagian dipulihkan pada 1980-an.