Setelah empat bulan terendam di bawah air karena bertabrakan, fregat KNM Helge Ingstad milik Angkatan Laut Norwegia diperkirakan telah kehilangan setengah dari nilainya. Kini muncul rencana daripada memperbaiki, frigat canggih tersebut kemungkinan akan dijual sebagai besi rongsokan.
KNM Helge Ingstad tenggelam pada November 2018 setelah latihan NATO Trident Juncture. Sebuah laporan baru-baru ini oleh Angkatan Bersenjata Norwegia memperkirakan biaya untuk mengangkat kembali kapal dari dalam air saja menghabiskan dana sekitar NOK 726 juta atau sekitar Rp1,2 triliun. Meningkat lebih dari NOK 100 juta dibanding perkiraan awal.
Hilangnya Helge Ingstad telah membuat kemampuan pertahanan Norwegia secara drastis melemah, kata laporan itu. Tekanan pada empat fregat yang tersisa juga meningkat karena mereka harus berlayar lebih sering daripada biasanya untuk mengimbangi kehilangan satu kapal.
“Kecelakaan itu akan memengaruhi kemampuan operasional dan kesiapan Angkatan Bersenjata,” kata laporan itu.
Radio NRK melaporkan, tahun lalu saja biaya operasi Angkatan Laut melampaui anggaran sebesar NOK 82 juta atau sekitar Rp134 miliarterutama karena KNM Helge Ingstad,.
Setelah direndam selama empat bulan dalam air garam, nilai fregat telah ditulis oleh NOK 2,2 miliar atau sekitar Rp3,6 triliun. Ini berarti KNM Helge Ingstad telah kehilangan lebih dari setengah nilai awal yakni NOK 4,3 miliar atau sekitar Rp7 triliun.
KNM «Helge Ingstad» er kommet hjem. Like før klokken 23.00 i går kveld ankom fregatten Haakonsvern orlogsstasjon. https://t.co/CNtyHf7EKq pic.twitter.com/F5ZQUdDwwY
— Forsvarsmateriell (@FMateriell) March 4, 2019
Evaluasi berapa banyak peralatan di kapal dapat disimpan sedang berlangsung. Namun Angkatan Bersenjata juga mempertimbangkan menjual baja untuk memotong kerugian.
“Juga harus dipertimbangkan apakah bagian fregat dapat digunakan untuk kapal yang tersisa, atau apakah mungkin untuk menjual sebagai baja,” kata laporan itu sebagaimana dikutip Sputnik Rabu 24 April 2019.
KNM Helge Ingstad bertabrakan dengan tanker berbendera Malta Sola TS di Hjeltefjorden di Hordaland pada 8 November. Kapal robek sepanjang 45 meter di lambungnya sisi kanannya dan tenggelam tak lama kemudian.
Mulai dari pertengahan November, kapal itu benar-benar tenggelam selama beberapa bulan. Pada 4 Maret, kapal itu akhirnya diselamatkan dan diangkut ke pangkalan angkatan laut Haakonsvern. Pada tanggal 10 April, fregat diluncurkan kembali setelah bagian yang rusak ditambal sementara dengan pelat baja.
Baca juga: