Sebuah dokumen rahasia milik Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) yang dibuka untuk publik mengungkapkan bahwa pada tahun 1945, mereka diberi tahu tentang pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler yang diduga melarikan diri ke Argentina dengan menggunakan kapal selam.
Menurut informasi, yang kemudian FBI diteruskan ke intelijen militer, Hitler tiba di negara Amerika Selatan tersebut bersama dengan sekitar 50 orang lainnya yang kemungkinan adalah pejabat Nazi dan anggota keluarga. Mereka bersembunyi di kaki pegunungan Andes selatan.
Sumber-sumber FBI juga mengklaim bahwa pada saat kedatangannya ke Argentina, Hitler menderita bisul dan asma dan mencukur kumisnya yang khas. Sumber-sumber itu juga mengidentifikasi enam pejabat Argentina yang diduga mengatur perlindungan bagi pemimpin Nazi dan rombongannya.
Namun,sebagaimana dilaporkan Sputnik Selasa 23 April 2019 file-file itu mengungkapkan bahwa personel FBI yang mengerjakan laporan itu meragukan kebenaran pernyataan sumber karena “kurangnya informasi yang cukup untuk mendukung cerita” dan mencatat bahwa akan “mustahil untuk melanjutkan upaya untuk menemukan Hitler dengan informasi yang jarang didapat sampai saat ini “.
Menyusul jatuhnya Reich Ketiga, sejumlah teori konspirasi muncul, mengklaim bahwa Adolf Hitler selamat saat Berlin jatuh dan melarikan diri ke tempat persembunyian rahasia di Amerika Selatan atau bahkan Antartika.
Desas-desus ini lebih jauh dipicu oleh fakta bahwa sejumlah penjahat perang Nazi, termasuk Adolf Eichmann, salah satu arsitek Holocaust, dan dokter Auschwitz Josef Mengele mampu melarikan diri ke luar negeri dan bersembunyi di sana. Beberapa dari mereka bahkan berhasil menghindari penangkapan sampai akhir hidup mereka.
