Iran Mengaku Berhasil Sapu Jaringan Spionase CIA dan M16 Inggris

Iran Mengaku Berhasil Sapu Jaringan Spionase CIA dan M16 Inggris

Iran mengatakan telah berhasil melakukan operasi penyapuan terhadap aktivitas  badan mata-mata CIA Amerika dan  M16 Inggris yang beroperasi di negara tersebut.

Kepala Kementerian Intelijen Iran Mahmoud Alavi Jumat 19 April 2019 mengumumkan operasi ini berhasil memberikan pukulan berat bagi jaringan mata-mata CIA, yang beroperasi baik di Iran maupun di kawasan itu

Alavi menambahkan puluhan mata-mata, yang bekerja di sektor sensitif negara, telah ditangkap sebagai hasil dari pekerjaan kementerian.

“Dalam proses rumit melawan Badan Intelijen Pusat Amerika, 290 mata-mata dari jaringan spionase di berbagai negara, termasuk Iran diidentifikasi,” katanya sebagaimana dilaporkan Mehr News Agency dan dikutip Sputnik.

Alavi lebih lanjut mencatat bahwa tindakan serupa telah diambil pada MI6 Inggris dan berjanji untuk merilis rincian lebih lanjut tentang operasi terhadap kedua badan intelijen asing tersebut. Dia juga mengatakan bahwa info tentang jaringan mata-mata akan diteruskan ke negara-negara sahabat yang tertarik padanya.

Washington maupun London mengomentari laporan itu. Berita itu muncul di tengah-tengah ketegangan yang semakin memuncak antara Amerika dan Teheran terutama setelah Washington menunjuk Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris. Membalas keputusan tersebut, Teheran juga memasukkan Komando Pusat Amerika (CENTCOM) ke daftar entitas teroris.

Hubungan antara Amerika dan Iran telah menurun sejak Presiden Amerika Donald Trump berkuasa. Trump menarik Amerika dari Joint Comprehensive Plan of Action, juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, sebuah perjanjian internasional yang mencabut sanksi dari negara tersebut dengan imbalan membatasi program nuklirnya dan memungkinkan inspeksi internasional di lokasi-lokasi nuklir.

Kemudian pada November 2018, Washington memberlakukan sanksi keras terhadap industri perminyakan, perbankan, dan pengiriman minyak Iran serta berusaha untuk memotong ekspor minyaknya.

Baca juga:

Dua Kali Iran Permalukan CIA dan Semua Berdampak Sangat Buruk