Lockheed Janji F-21 akan Membuat India Sulit Dikalahkan
Desain art F-21

Lockheed Janji F-21 akan Membuat India Sulit Dikalahkan

Lockheed Martin Amerika sesumbar bahwa jet tempur F-21 yang mereka tawarkan untuk dibangun di India akan memberikan keunggulan udara negara tersebut secara signifikan hingga akan sulit dikalahkan lawan-lawannya.

Pesawat tempur ini diklaim memiliki kemampuan serang yang mengesankan, daya tahan yang lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah ditambah kemampuan menghubungkan data jaringan canggih di semua platform.

“Meskipun tidak pantas bagi kami untuk membandingkan kemampuan tertentu, F-21 akan memberikan India keunggulan signifikan dengan kemampuan serangan yang lebih besar, daya tahan yang lebih besar dengan pembakaran bahan bakar yang lebih sedikit, dan kemampuan menghubungkan data jaringan di semua platform,” kata Vivek Lall, Wakil Presiden Strategi dan Pengembangan Bisnis di Lockheed Martin kepada Economic Times.

Pesawat tempur F-21 disebut akan memperkuat integrasi Angkatan Udara India ke dalam jaringan teknologi pesawat tempur canggih di seluruh dunia.

Jet F-21 untuk India diluncurkan oleh Lockheed Martin pada acara Aero India di kota Bengaluru di India selatan pada Februari tahun ini. Lockheed Martin dan Tata Advanced Systems akan memproduksi pesawat di India jika dipilih untuk pengadaan jet tempur bagi Angkatan Udara India. Pesawat ini sesungguhnya merupakan varian dari F-16 meski Lockheed menyebutnya sebagai pesawat yang benar-benar baru.

Pesawat akan mengusung radar Active Electronically Scanned Array (AESA) Advanced APG-83 yang memiliki jangkauan deteksi hampir dua kali lipat dari radar array yang dipindai secara mekanis dan kemampuan untuk melacak dan menyerang lebih banyak target dengan presisi lebih tinggi.

Selain itu, Sistem Advanced Electronic Warfare (EW), yang dikembangkan secara unik untuk India, akan meningkatkan daya tahan terhadap ancaman darat dan udara.  Teknologi Long-Range Infrared Search and Track akan memungkinkan pilot untuk mendeteksi ancaman dengan lebih akurat, sementara Triple Launcher Rudal Adaptor (TMLA) akan memungkinkan F-21 untuk membawa 40 persen lebih banyak senjata udara ke udara.

India memulai proses pembelian 114 jet tempur di bawah program kemitraan strategis pada 2018. Enam perusahaan asing menanggapi permintaan informasi.  Mereka adalah Boeing dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat, Dassault Aviation of France, konsorsium Eropa Eurofighter, Saab dari Swedia dan United Aircraft Corporation of Russia.