Pengembangan ini terjadi setelah Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF) mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa pencarian pesawat F-35A yang hilang dan pilot berpengalaman Mayor Akinori Hosomi masih berlangsung.
Washington telah mengisyaratkan kesiapannya untuk membagi beberapa perincian rahasia tempur F-35 kepada Jepang yang bisa digunakan negara tersebut untuk membangun jet tempur sendiri.
The Yomiuri Shimbun mengutip sumber-sumber pemerintah Jepang yang tidak disebutkan namanya melaporkan Amerika secara khusus menawarkan sejumlah kode rahasia pada perangkat lunak yang dipasang di pesawat F-35, termasuk mesin dan rudal ke Jepang.
Sumber menambahkan bahwa Tokyo, yang berencana untuk membeli 40 lagi jet F-35 untuk Pasukan Bela Diri Jepang (JASDF), akan memutuskan proposal Amerika sebelum akhir tahun ini.
The Yomiuri Shimbun sebagaimana dikutip Sputnik Kamis 18 April 2019 juga melaporkann pesawat baru ini mungkin menampilkan komponen elektronik dari badan pesawat F-22 yang telah ditawarkan oleh produsen pertahanan Amerika Lockheed Martin tahun lalu.
Beberapa pejabat pemerintah Jepang, menyatakan harapan bahwa menggabungkan F-35 dan F-22 dapat menciptakan jet tempur terbaik di dunia.
Proposal Amerika itu muncul di tengah-tengah pencarian pesawat jet F-35A Jepang yang jatuh di di Samudra Pasifik pada 9 April 2019 lalu.
Awal pekan ini, tim pencarian dan penyelamatan Amerika dan Jepang berhasil menemukan bagian dari ekor pesawat sekitar 130 kilometer di lepas pantai Pangkalan Udara Misawa. Sisa badan pesawat, serta pilot – Mayor Akinori Hosomi yang berusia 41 tahun – belum dapat dilacak.
Dalam perkembangan terpisah, Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya mengatakan kepada Japan Times bahwa F-35A adalah pesawat terbang yang mengandung sejumlah besar rahasia yang perlu dilindungi.
Dia menyuarakan harapan bahwa Jepang akan terus mengambil peran utama dalam menyelidiki penyebab kecelakaan dengan bantuan Amerika.
Takeshi sebelumnya mengumumkan bahwa Tokyo akan menggrounded seluruh armada pejuang F-35A sehubungan dengan insiden 9 April namun dia mengumumkan bahwa Jepang belum mengubah rencana akuisisi F-35.
“Penyebabnya belum teridentifikasi, dan belum ada informasi spesifik yang cukup untuk mengubah kebijakan seperti yang sekarang, yang berarti bahwa tidak ada perubahan dalam rencana akuisisi yang diputuskan pada akhir tahun lalu,” kata Takeshi.