Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawal uji coba senjata taktis yang merupakan uji coba senjata publik pertama Pyongyang, sejak KTT kedua antara Amerika dan Korea Utara pada Februari di Hanoi berakhir tanpa kesepakatan.
Kantor Berita Korea Utara KCNA tidak menyebutkan secara pasti jenis senjata tersebut, termasuk apakah itu rudal atau senjata jenis lain, namun kata “taktis” menyiratkan senjata jarak dekat, lawan rudal balistik jarak jauh yang dianggap sebagai ancaman oleh Amerika.
“Namun, rudal tersebut memiliki mode khusus untuk memandu penerbangan dan hulu ledak yang kuat.” kata KCNA.
Kim menuturkan rampungnya pengembangan sistem senjata tersebut menjadi peristiwa yang sangat penting dalam meningkatkan kekuatan tempur” militer Korea Utara.
Kabar kunjungan Kim ke situs uji coba senjata taktis muncul setelah pemimpin tersebut berkunjung ke Angkatan Udara dan Anti-Pesawat Korea Utara pada Selasa, demikian KCNA. Kim melakukan inspeksi pelatihan penerbangan dan menyatakan “sangat puas” pada kesiapan tempur mereka.
Sementara itu, citra satelit sejak pekan lalu menunjukkan pergerakan di situs nuklir utama Korea Utara yang dapat dikaitkan dengan proses ulang bahan radioaktif menjadi bahan bakar bom, ungkap Pusat Studi Internasional dan Strategi yang berbasis di Amerika Serikat, Selasa.