Kementerian Pertahanan Indonesia ternyata telah menandatangani kontrak senilai US$1 miliar dengan pembuat kapal Korea Selatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) untuk membanguhn lagi tiga kapal selam diesel-listrik Kelas Chang Bogo atau Type 209/1400 (SSK) yang di Indonesia dikenal sebagai Kelas Nagapasa.
Mengutip sumber industri pertahanan Indonesia, Jane melaporkan Jumat 12 April 2019 kontrak tersebut ditandatangani pada 12 Maret di Bandung, Jawa Barat.
Kapal akan menjadi kelanjutan dari tiga kapal selam kelas Nagapasa yang dibeli Indonesia sebagai hasil dari kontrak yang ditandatangani pada 2011. Dua kapal selam telah ditugaskan di TNI AL sementara yang ketiga di lokasi PT PAL di Surabaya pada 11 Maret 2019
Sumber-sumber industri mengatakan kepada Jane juga mengkonfirmasi bahwa PT PAL akan mengambil peran yang lebih besar dalam kesepakatan baru dengan DSME sebagai bagian dari program transfer teknologi .
Untuk kapal pertama berdasarkan kontrak baru, dua dari enam modul kapal selam akan dibangun oleh PT PAL di Surabaya, sementara DSME akan membangun empat sisanya di Korea Selatan. Modul buatan Indonesia akan dikirim ke Okpo untuk perakitan.
Untuk kapal selam kedua, yang akan menjadi kapal kelima secara keseluruhan, PT PAL akan membangun empat dari enam modul di Surabaya, dengan DSME membangun dua sisanya di Okpo. Seperti halnya kapal pertama, modul yang telah dibangun di Surabaya oleh PT PAL akan dikirim ke Korea Selatan untuk perakitan akhir.
Sedangkan untuk kapal ketiga dalam kontrak baru PT PAL pada awalnya mengusulkan untuk membangun seluruh kapal selam.