Rusia mulai meluncurkan produksi massal sistem pertahanan udara S-350 modern, yang dikenal sebagai Vityaz.
Kantor berita TASS merujuk pada pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Alexey Krivoruchko melaporkan bahwa peluncuran pertama, yang dilakukan pada 26 Maret 2019, adalah positif dan sistem rudal pertahanan udara berhasil melewati tes negara. “Pada saat yang sama, produksi set seri pertama dimulai, pengiriman akan diberikan pada 2019,” katanya sebagaimana dikutip Defense Blog Jumat 12 April 2019.
Menurut Krivoruchko, S-350 Vityaz dimaksudkan untuk menggantikan S-300PS yang dibangun pada tahun 1983. Sistem pertahanan udara ini memiliki radius target maksimum 60 kilometer (data lain menyebut 120 km) dan ketinggian serangan maksimum 30 kilometer. Rencananya Vityaz masuk produksi pada 2013 namun molor.
Sebelumnya Kepala Zhukov Air-Space Academy, , Letnan Jenderal Vladimir Lyaporov, mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara S-500 dan S-350 yang baru akan segera beroperasi dengan angkatan bersenjata Rusia.
“Saya ingin mencatat bahwa pada tahun 2019, kelompok perwira pertama akan menyelesaikan kursus akademi untuk menggunakan sistem S-500. Sistem belum memasuki layanan, tetapi kami berharap mereka melakukannya dalam waktu dekat. Pada akhir tahun, pusat ini diharapkan menerima sistem S-350 Vityaz pertama,” tambah jenderal itu.
S-350 Vityaz dirancang untuk mempertahankan fasilitas kantor dan militer yang penting dari serangan udara. S-350 termasuk pos komando 50K6E, radar multifungsi 50N6E dan peluncur 50P6E dengan masing-masing 12 rudal 9M96E2. Waktu penyebaran adalah lima menit dengan tiga awak.
Baca juga:
Militer Rusia Segera Terima S-350 Vityaz, Bagaimana Kemampuannya?