Koalisi Saudi Dilaporkan Tembak Jatuh Drone Sendiri

Koalisi Saudi Dilaporkan Tembak Jatuh Drone Sendiri

Koalisi pimpinan Saudi di Yaman baru-baru ini mengaku menembak jatuh jatuh sebuah drone di atas kota Seiyun. Namun berdasarkan fakta yang ada kemungkinan besar drone mereka sendiri yang ditembak jatuh tersebut.

Kolonel Turki al-Maliki, juru bicara Koalisi Arab, mengatakan bahwa pada Minggu 7 April 2019 jam 10:50 malam waktu, Sistem Pertahanan Udara Kerajaan Saudi melihat drone bergerak ke arah daerah berpenduduk di wilayah Asir.

Drone itu kemudian ditembak jatuh sebelum mencapai target dan tidak ada yang dilaporkan terluka oleh puing jatuh dari kendaraan udara tak berawak.

Menurut Saudi Press Agency, pasukan pertahanan udara koalisi Arab mencegat sebuah pesawat tanpa awak Houthi yang diarahkan ke wilayah Asir di Arab Saudi bagian selatan. Beberapa sumber melaporkan bahwa drone ditembak jatuh dari sistem pertahanan udara Patriot

Namun, ketika gambar dari lokasi kecelakaan dirilis , ternyata pertahanan udara koalisi menembak jatuh salah satu pesawat tanpa awak CH-4B milik Arab Saudi.

CH-4

Sebagaimana dilaporkan Defense Blog Jumat 12 April 2019, puing-puing yang ditemukan di lokasi kecelakaan sesuai dengan UAV CH-4B yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan dipesan oleh Angkatan Udara Kerajaan Saudi.

CH-4B adalah kendaraan udara tak berawak medium-altitude long-endurance yang dilengkapi dengan semi-retractable electro-optic turret dan synthetic aperture radar. CH-4B juga memiliki empat cantelan di bawah sayap yang mampu membawa hingga 345kg.

UAV bersenjata buatan China dapat membawa hingga 770 pon amunisi, termasuk rudal udara ke permukaan  dipandu laser AR-1,  bom yang dipandu GPS inersia TG-100 atau FT-9 50kg, dan rudal anti-tank HJ-10.

Drone ini dirancang khusus untuk misi ketinggian di atas darat dan laut dan dapat menembakkan senjatanya hingga 5.000 meter.

Baca juga:

Inilah Kekuatan Drone China