Iran terus bersuara keras dan mengancam terkait keputusan Amerika Serikat memasukkan Garda Revolusi Islam Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) dalam daftar teroris. Iran menegaskan setiap tindakan akan mendapatkan balasan yang jauh lebih keras.
“Jika mereka berani melaksanakan instruksi bahwa IRGC adalah organisasi teroris, jika mereka bergerak untuk melawan IRGC, mereka akan melihat betapa kuatnya mereka akan dibalas di darat,” kata Duta Besar Iran untuk Inggris Hamid Baeidinejad kepada CNN. Dia menambahkan bahwa memasukkan daftar hitam IRGC adalah retorika kosong.
Baeidinejad menjelaskan bahwa tidak masuk akal Amerika Serikat mengambil tindakan apa pun terhadap IRGC karena hal itu dapat memengaruhi posisi pasukan Amerika di Teluk Persia.
“Kenyataannya adalah pasukan Amerika sekarang berada di kawasan itu, menyebut IRGC sebagai organisasi teroris dapat memiliki dampak yang sangat langsung atas situasi yang dimiliki pasukan Amerika di wilayah tersebut,” katanya.
Wawancara Baeidinejad muncul menyusul keputusan Presiden Amerika Donald Trump untuk memasukkan IRGC sebagai kelompok teroris pada 8 April 2019.
“Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mengakui kenyataan bahwa Iran bukan hanya sponsor negara terorisme, tetapi IRGC secara aktif berpartisipasi dalam, membiayai, dan mempromosikan terorisme sebagai alat kenegaraan. IRGC adalah sarana utama pemerintah Iran untuk mengarahkan dan mengimplementasikan kampanye teroris globalnya,” demikian bunyi pernyataan Trump dilansir Sputnik.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menambahkan bahwa keputusan akan berlaku dalam seminggu dan mendorong masyarakat internasional untuk mengikutinya.
Sebagai tindakan pembalasan, Dewan Keamanan Tertinggi Iran menunjuk Central Command (CENTCOM) yang membawahi Timur Tengah dan pasukan terkait sebagai organisasi teroris.
Keputusan Amerika ini menandai pertama kalinya bahwa Washington secara resmi melabeli militer negara lain sebagai kelompok teroris.
IRGC sebelumnya sudah berada di bawah sanksi Amerika termasuk dalam sektor keuangan. Washington menuduh IRGC memberikan bantuan kepada militer Suriah dan mendukung kegiatan Hezbollah dan Hamas, yang oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya diklasifikasikan sebagai teroris.