Menurut sebuah pernyataan militer AS, tiga anggota militer AS dan seorang kontraktor sipil telah terbunuh oleh ledakan alat peledak improvisasi dekat
Tiga personel militer Amerika Serikt dan satu kontraktor sipil tewas karena ledakan bom improvisasi di dekat Pangkalan Angkatan Udara Bagram di Afghanistan Senin 8 April 2019. Beberapa personel lainnya terluka dan telah dievakuasi untuk perawatan.
Dalam sebuah pernyataan oleh Resolute Support, misi yang dipimpin NATO di Afghanistan disebutkan serangan itu terjadi ketika Washington sedang dalam proses negosiasi dengan Taliban terkait rencana menarik keluar militernya dari negara Asia Tengah tersebut. Sebagaimana dilaporkan Sputnik, Selasa 9 April 20919, dua putaran negosiasi telah berlangsung sejauh ini tahun ini dan yang ketiga diharapkan bulan ini.
Ini bukan serangan pertama selama negosiasi. Bulan lalu, pasukan amerika dan Taliban terkunci dalam pertempuran sengit di dekat kota utara Kunduz. Pasukan Amerika juga secara tidak sengaja menyerang pangkalan militer Afghanistan di provinsi Uruzgan yang menembaki mereka pada bulan Maret, setelah menganggap pasukan Amerika sebagai Taliban dan sebaliknya. Pertempuran berakhir dengan serangan udara yang menghancurkan pangkalan.
Pangkalan Angkatan Udara Bagram adalah pangkalan terbesar Amerika di Afghanistan, yang terletak di wilayah timur negara itu.
