Perusahaan pembuat drone Rusia ADA Aerospace berupaya memindahkan produksi mereka dari Rusia ke Amerika. Perusahaan ini telah mencapai kesepakatan dengan otoritas negara bagian New York di Amerika.
Kantor berita Rusia RIA Novosti dan dikutip Defense Blog 8 April 2019 melaporkan dalam beberapa pekan terakhir, perusahaan itu ditawari investasi sekitar US$ 200 juta dengan imbalan pendirian fasilitas produksi di Amerika Serikat.
Juga disebutkan ADA Aerospace dan Departemen Pembangunan Ekonomi New York telah menandatangani perjanjian, yang isinya tidak diungkapkan. Perusahaan mengharapkan bahwa relokasi karyawan akan memakan waktu tidak lebih dari empat bulan.
Pendiri dan kepala dewan direksi ADA Aerospace, Alexander Milevsky, menanggapi RBC Novosibirsk bahwa pembukaan jalur produksi di luar negeri tidak akan memengaruhi pekerjaan unit di Novosibirsk dan Kazan. Namun, penciptaan produksi di kota-kota ini tidak mungkin. “Di Novosibirsk, tidak ada kondisi yang cocok untuk menemukan fasilitas produksi,” Milevsky menekankan.
Di Rusia, pengembangan perusahaan tidak menemukan pelanggan. Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan perusahaan lain Zala, Sukhoi. EMERCOM Rusia juga tidak tertarik dengan pengembangan ADA untuk mencari orang dan bekerja dalam kondisi Arktik.
Perlu dicatat bahwa sejumlah ahli, baik di Amerika Serikat dan di Rusia sendiri, skeptis tentang kemampuan ADA Aerospace untuk membuka produksi di Amerika Serikat.
Selain itu, diketahui bahwa Ada Aerospace terdaftar pada 2015 di Moskow dengan modal terdaftar hanya 10 ribu rubel atau sekitar US$152 atau sekitar Rp2 juta saja.