Angkatan Darat Prancis dilaporkan mulai mulai menarik diri dari Irak setelah meyakini IIS telah dikalahkan. Juru bicara Staf Umum Prancis mengatakan kelompok artileri Prancis dikerahkan di perbatasan Irak-Suriah melawan ISIS telah menyelesaikan misinya.
“Satuan Tugas Wagram telah menyelesaikan misinya sebagai bagian dari koalisi anti-ISIS, ” kata Kolonel Patrik Steiger pada konferensi pers sebagaimana dilaporkan Radio Europe 1.
Task Force Wagram merupakan sebuah kelompok pertempuran artileri yang dipersenjatai dengan tiga howitzer Caesar 155 mm, telah mendukung operasi darat di Irak dan Suriah.
Caesars Angkatan Darat Prancis berpartisipasi dalam pembebasan kota Mosul di Irak dari Pangkalan Maju Qayarah. Mereka kemudian dikerahkan di sepanjang perbatasan Irak-Suriah, dekat kota Irak al-Qaim, untuk mendukung Pasukan Demokrat Suriah (FDS) yang bergerak melawan ISIS yang mengalahkan pasukan Irak.
Akhir-akhir ini, misi utama mereka adalah untuk mencegah para pejuang ISIS menyeberangi perbatasan Suriah ke Irak untuk menghindari serangan di Lembah Sungai Eufrat Tengah dengan memberikan tembakan artileri terkoordinasi dan mematikan terhadap anggota ISIS yang melarikan diri.
Baca juga:
Amerika Tarik Pasukan dari Suriah, Pangkalan Militer Prancis Rentan