Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memasukkan Garda Revolusi Islam Iran atau Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) sebagai organisasi teroris disambut suka cita oleh Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji keputusan Trump teresbut di Twitter dengan menyebut presiden itu “teman baik” dan berterima kasih. “Terimakasih karena menanggapi permintaan penting saya lainnya, yang melayani kepentingan negara kita dan negara-negara di kawasan itu.”
“Kami akan terus bertindak bersama melawan ancaman Iran terhadap Negara Israel, dan Amerika dan perdamaian dunia,” tambah Netanyahu sebagaimana dikutip Sputnik.
Seperti dilaporkan sebelumnya Amerika Gedung Putih pada Senin 8 April 2019 secara resmi memasukkan IRGC sebagai organisasi teroris. Presiden Donald Trump dalam pengumumannya Senin 8 April 2019 dan dipublikasikan di situs resmi Gedung Putih mengatakan keputusan ini sebagai “langkah” yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengonfirmasi Senin bahwa penunjukan itu akan mulai berlaku satu minggu dari sekarang, dan meminta dunia untuk mengikutinya.
“Kami menyerukan kepada negara-negara lain untuk mengisolasi Korps Garda Revolusi Iran; kami harus mengurangi kekuatan mereka,” kata seorang pejabat senior pemerintahan saat pengarahan Senin.
Menanggapi keputusan ini Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif merekomendasikan Presiden Hassan Rouhani dan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi menunjuk Komando Sentral Amerika (US CENTCOM), komando militer Amerika yang bidang tanggung jawabnya mencakup Timur Tengah, di daftar organisasi yang ditunjuk sebagai teroris oleh Iran.
Para pejabat Iran sebelumnya memperingatkan bahwa dimasukkannya IRGC ke daftar teror Amerika akan menjadi “kesalahan” yang akan mendorong Teheran menyamakan militer Amerika dengan ISIS.
Di bawah hukum Amerika, sebuah kelompok ditetapkan sebagai entitas teroris oleh sekretaris negara, jaksa agung dan menteri keuangan, tidak ada langkah oleh Kongres untuk memblokir keputusan.