Amerika Berharap Bisa Kirim Kapal Induk Lagi ke Vietnam
USS Carl Vinson

Amerika Berharap Bisa Kirim Kapal Induk Lagi ke Vietnam

Amerika Serikat berharap bisa mengirimkan lagi kapal induk mereka ke Vietnam tahun ini bahkan berlabuhnya kapal raksasa ini bisa dilakukan secara regular untuk mempererat hubungan yang semakin dekat antara mantan musuh tersebut.

USS Carl Vinson merapat di Vietnam pada bulan Maret 2018 lalu dalam kunjungan pertama sejak berakhirnya Perang Vietnam pada tahun 1975. Kedatatangan kapal ini menggarisbawahi hubungan strategis yang berkembang antara mantan musuh pada saat pengaruh regional China meningkat.

“Kami memiliki kunjungan kapal induk pertama kami ke Vietnam sejak akhir Perang Vietnam dan kami sangat berharap kami dapat mencapai kesepakatan dengan rekan-rekan kami di Vietnam untuk kunjungan kapal induk kedua tahun ini,”  kata Randall Schriver, asisten menteri pertahanan untuk wilayah Indo-Pasifik, mengatakan di forum Center for Strategic and International Studies.

“Kami sedang mendiskusikannya dengan Vietnam sekarang. Harapan kami adalah ini bisa menjadi fitur reguler dari hubungan tersebut. Itu akan menjadi tanda hubungan yang matang dan strategis, ” kata Schriver sebagaimana dikutip Reuters Sabtu 6 April 2019.

Schriver juga mengatakan dia berharap Amerika Serikat akan dapat membuat kapal penjaga pantai kedua tersedia untuk Vietnam untuk membantu pekerjaan keamanan maritim. Pada hari Senin, Amerika Serikat mengirim enam kapal patroli senilai US$ 12 juta ke Penjaga Pantai Vietnam.

Presiden Amerika Donald Trump menggunakan pertemuan dengan para pejabat Vietnam pada bulan Februari untuk mengajukan ekspor senjata dari Amerika Serikat.

Puluhan tahun setelah perang amerika di Vietnam, hubungan antara kedua negara dipersatukan dengan kekhawatiran atas perilaku agresif China di Laut China Selatan.

Kapal induk Amerika  sering melintasi Laut China Selatan dan sekarang secara rutin dibayangi oleh kapal-kapal angkatan laut China.

Vietnam telah muncul sebagai lawan paling vokal dari klaim teritorial China dan telah membeli perangkat keras militer Amerika, seperti Coast Guard kelas Hamilton yang dipersenjatai.