Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memperluas penjualan jet tempur F-35 ke lima negara tambahan, termasuk Yunani, Rumania dan Polandia
“Pelanggan potensial [penjualan militer asing] di masa depan termasuk Singapura, Yunani, Rumania, Spanyol, dan Polandia dengan [kantor program bersama] menanggapi semua pertanyaan resmi,” kata Pejabat Eksekutif Program F-35 Pentagon, Mathias Winter dalam kesaksian tertulis yang disampaikan kepada Kongres, Kamis 4 April 2019.
“Tahun mendatang menjanjikan pertumbuhan dan kemajuan substansial lainnya di seluruh perusahaan F-35 secara global,” tambahnya dikutip Sputnik.
Winter mengatakan bahwa Swiss dan Finlandia telah mempertimbangkan untuk mendapatkan jet F-35, dan pemerintah Amerika diharapkan untuk menanggapi proposal tersebut masing-masing pada bulan Agustus dan November.
Pada bulan Desember, Jepang mengumumkan rencananya untuk membeli 105 pesawat F-35 tambahan untuk menambah kekuatan 42 F-35 yang semula direncanakan. Jika menjadikan kenyataan maka Jepang akan pembeli internasional terbesar pesawat F-35.
Terpisah, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan pada Jumat 5 April 2019 bahwa ia berharap untuk mempercepat pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai pembelian F-35.
“Fakta bahwa Amerika sedang mendiskusikan hal ini secara terbuka berarti pembelian dapat dipercepat. Saya senang mendengar ini. Tidak mengherankan karena kami telah memulai pembicaraan,” kata Blaszczak seperti dikutip oleh Kementerian Pertahanan Polandia.
Menteri Pertahanan mengkonfirmasi bahwa Polandia menginginkan dan memiliki cukup dana untuk membeli setidaknya 32 pesawat tempur generasi kelima tersebut.
Polandia sedang mencoba untuk memperbarui kekuatan angkatan udara yang menua dengan jet tempur generasi kelima Amerika, karena pesawat tempurnya seperti Mig-29 dan Sukhoi Su-22 sudah cukup tua. Saat ini mereka juga telah menerbangkan jet F-16 yang dibeli dari Amerika.