Erdogan: Amerika Gagal Tawarkan Patriot Sebanding dengan S-400
Patriot

Erdogan: Amerika Gagal Tawarkan Patriot Sebanding dengan S-400

Wakil Presiden Amerika Mike Pence baru-baru ini mengancam bahwa NATO dan Turki dapat berpisah karena ketidaksepakatan mengenai pembelian sistem pertahanan udara Rusia oleh Ankara. Masalah ini telah mengakibatkan Amerika membekukan pasokan F-35 ke Turki.

Menanggapi hal itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa keputusannya untuk tidak membeli rudal Patriot dipengaruhi sikap Amerika sendiri. Washington, menurutnya gagal memberikan kesepakatan pada sistem pertahanan udara Patriot  sebanding dengan yang ditawarkan Rusia pada S-400.

Dia menambahkan bahwa pembayaran untuk sistem pertahanan udara Rusia akan berjalan seperti yang disyaratkan oleh kontrak dengan Moskow.

“Kami telah menyelesaikan kesepakatan dengan S-400. Kami menawarkan Amerika untuk membeli Patriot mereka, tetapi mereka gagal memberi kami penawaran yang tepat. Jadi sekarang kesepakatan S-400 mulai jalan dan kami menunggu pasokannya pada Juli,” katanya dilansir Sputnik Jumat 5 April 2019.

Wakil Presiden Amerika Mike Pence sebelumnya memperingatkan Turki agar tidak “membuat keputusan yang sembrono”, merujuk pada kesepakatannya dengan Rusia untuk pengadaan sistem pertahanan udara S-400. Dia menyatakan bahwa Ankara harus memilih apakah ingin tetap dengan NATO atau terus bergerak maju dengan akuisisi S-400.

Pernyataan Pence datang sebagai perkembangan terbaru dalam perselisihan antara Washington dan Ankara untuk membatalkan kesepakatan dengan Rusia terkait pembelian S-400 yang dinilai  tidak akan kompatibel dengan jaringan pertahanan udara aliansi dan akan mengungkapkan kelemahan jet generasi kelima F-35 ke Moskow.

Dalam upaya untuk mengubah pikiran Ankara, Washington menyetujui penjualan sistem Patriot ke Turki setelah sebelumnya menghambat keputusan tersebut.

Amerika mengancam akan menghentikan pasokan jet F-35 dan suku cadang ke Turki serta mempertimbangkan menjatuhkan sanksi ekonomi di bawah CAATSA untuk memperoleh peralatan militer Rusia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali menegaskan kembali komitmen negaranya untuk kesepakatan S-400 dengan Rusia. Dia juga menuntut pasokan F-35 tepat waktu dengan mengingatkan bahwa mereka telah membayar dana besar untuk pengadaan dan berinvestasi dalam pengembangan F-35.

Baca juga:

S-400 Atau Patriot, Pilih Mana?