Amerika Serikat kembali menekan Turki terkait pembelian sistem pertahanan S-400 dari Turki. Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengultimatum Ankara agar memilih apakah nekad membeli S-400 atau kehilangan sekutu NATO.
“Turki harus memilih. Apakah dia ingin tetap menjadi mitra penting dalam aliansi militer paling sukses dalam sejarah atau apakah dia ingin mengambil risiko keamanan kemitraan itu dengan membuat keputusan nekat yang merusak aliansi kita?” kata Pence mengatakan dalam sambutannya pada acara NATO di Washington Rabu 3 April 2019 waktu Amerika.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di sela-sela KTT NATO mengatakan Turki akan memberitahu Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton bahwa pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia telah menjadi sebuah kesepakatan yang harus dilakukan.
Amerika dan NATO terus menekan Turki agar membatalkan pembelian sistem pertahanan udara tersebut karena tidak akan kompatibel dengan sistem senjata NATO serta akan mengancam rahasia jet tempur F-35. Amerika sendiri telah menghentiakn pengiriman peralatan terakait F-35 ke Turki sebagai sinyal jelas jika Ankara meneruskan niatnya maka jet tempur tersebut tidak akan dikirim.
Menanggapi ancaman Amerika tersebut, Rusia mengaku tidak terkejut karena Washington akan menggunakan semua cara yang mungkin untuk mempengaruhi mitranya.
“Sudah diketahui bahwa Amerika Serikat menggunakan segala cara yang memungkinkan untuk memberikan tekanan pada sekutunya dalam semua masalah jadi, tekanan Amerika terhadap Turki sama sekali tidak mengejutkan,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko sebagaimana dikutip Sputnik Kamis 4 April 2019.