Sebanyak 63 pesawat tempur Mirage F1 milik Angkatan Udara Prancis seluruhnya kini telah berpindah tangan ke pihak swasta.
Jet tempur tersebut dibeli Airborne Tactical Advantage Company (ATAC), sebuah angkatan udara swasta yang menyediakan peran aggressor untuk pelatihan pliot tempur Angkatan Udara Amerika.
Pesawat tersebut dibeli dari Perancis pada 2017. Setelah upaya perbaikan dan peningkatan yang ekstensif pesawat terakhir telah diterima pada 2 April 2019.
Armada sekarang beroperasi penuh di Adversary Center of Excellence (ACE) fasilitas perusahaan di Bandara Fort Worth Alliance di Texas.
Sebagaimana dilaporkan Jane Rabu 3 April 2019 Textron meningkatkan sekitar 45 pesawat F1 dengan sistem avionik modern seperti kemampuan digital radio-frequency memory-jamming dan radar yang ditingkatkan.
ATAC berencana untuk menggunakan Mirages untuk persyaratan Air Mancur Angkatan Udara AS (USAF), yang membutuhkan hampir 150 pesawat untuk memenuhi kebutuhan pelatihan udara.
Selain Mirage yang baru diakuisisi, ATAC juga menerbangkan Hawker Hunter, IAI F-21 Kfir, dan Aero Vodochody L-39ZA.
ATAC adalah salah satu dari beberapa perusahaan swasta yang menawarkan peran aggressor untuk pelatihan angkatan udara di berbagai negara. Model ini memang semakin populer karena lebih murah dibandingkan menyediakan aggressor sendiri.
