Di lereng bukit tandus yang ada di Albania utara, terletak sebuah portal ke era komunis negara tersebut. Pintu baja besar berderit terbuka untuk mengungkap bekas pangkalan udara tersembunyi di jantung gunung gunung.
Sepanjang 600 meter, terowongan yang merupakan pangkalan udara rahasia Gjader sekarang menjadi depot bagi puluhan jet MiG era komunis yang terlihat berdebu dan duduk dalam kegelapan.
Tiga dekade setelah menumpas komunisme, otoritas Albania masih berusaha menjual pesawat buatan Soviet dan China yang tersebar di puluhan pangkalan udara.
“Menyelaraskan peralatan kami dan senjata kami dengan standar NATO adalah bagian dari babak baru Albania,” kata Kepala Pertahanan Albania Bardhyl Kollcaku. Albania bergabung dengan NATO pada 2009
“Adapun MiG, untuk nostalgia kami akan menyimpan beberapa dari mereka di museum kami. Sisanya akan diperlakukan sesuai dengan undang-undang domestik untuk penjualan atau penggunaan lainnya,” katanya kepada AFP dan dikutip NDTV Selasa 2 April 2019.
Jet era komunis yang ada di tempat tersebut meliputi MiG-19, MiG-17 dan MiG-21 yang telah dipensiun komisi selama lebih dari satu dekade.
Pada tahun 2016 Albania mengatakan akan menjual banyak jet tempur tua yang berasal dari tahun 1960-an. Pemerintah Albania berharap bisa memperoleh dana sekitar US$ 485.000 dari penjualan pesawat tua ini.
Namun ternyata tidak mudah termasuk mendapatkan izin pemerintah bagi seorang calojn pembeli membawa pulang pesawat tua tersebut.
Museum, kolektor, dan penggemar penerbangan lainnya telah menyatakan minatnya untuk memberikan rumah baru tersebut. Tetapi tidak ada satupun penjualan yang akhirnya diselesaikan karena sulitnya mendapatkan izin dan dokumen.
Orang-orang juga ada dalam daftar tunggu, termasuk pengusaha Prancis di Albania Julien Roche, yang berencana memasang pesawat di kebunnya.
“Tidak mudah untuk mendapatkan pesawat jenis ini sekarang, karena semuanya telah hancur, tidak disimpan seperti di Albania,” katanya kepada AFP.
Dia telah mendaftarkan namanya untuk salah satu model tertua, MiG-15 buatan China dengan banderol sekitar US$ 11.000 atau sekitar Rp156 juta. Pesawat ini digunakan Korea Utara sebelum diberikan ke Albania.
Diktator Stalin Albania saat itu, Enver Hoxha, adalah pria yang sangat paranoid yang memiliki 170.000 bunker dibangun di seluruh negara kecil Mediterania tersebut.Selain itu juga membangun hingga 7.000 fasilitas bawah tanah yang lebih besar.
Gjader dibangun untuk menahan serangan udara, yang memungkinkan para jet tempur berlindung di dalam gunung dan kemudian lepas landas untuk mempertahankan negara.
Sekitar 50 jet usang terletak di dalam pangkalan. Mereka terdiri dari MiG-17 tahun 1960 dan MiG-19 era Perang Vietnam dan F-7A (salinan MiG-21 China). Para jet tempur terlihat tidak terawat. Dibarkan duduk tanpa tutup lengkap dengan berbagai atribut Angkatan Udara Albania. Jet-jet itu tidak diterbangkan setelah Perang Dingin dan saat ini Albania tidak lagi menerbangkan satupun jet tempur.
Akhir dari Perang Dingin melepaskan banyak jet ke tangan institusi swasta, dan jet Albania ini mungkin mewakili pasokan terakhir dari pesawat tempur vintage yang belum dimanfaatkan oleh pasar kolektor di seluruh dunia.
Jet-jet itu tampaknya dalam kondisi lumayan, sebagian besar tidak tersentuh oleh penjarahan. Beberapa logam menunjukkan tanda-tanda korosi, sementara di beberapa tempat perangkat keras, terutama lampu navigasi, tampak hilang.
Dan tanpa listrik atau siapa pun yang melakukan perawatan menjadikan pangkalan bawah tanah tersebut menjadikan kondisi pangkalan bawah tanah tersebut sangat menyedihkan.
Saat ini, beberapa peralatan terlihat dirusak. Pintu baja yang dirancang untuk mencegah ledakan bom telah rusak. Tumbuhan dan pohon tumbuh di pintu masuk yang menghubungkan dengan dunia luar.
Tidak jelas apakah orang-orang yang ada di daftar tunggu akan mendapatkan jet mereka. Meskipun merupakan negara yang relatif miskin, pemerintah Albania tampaknya tidak terburu-buru untuk mendapatkan harga yang baik.
Jika Anda tertarik untuk mencari jet tempur tua, silahkan adu keberuntungan di Albania.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=7&v=vXRI-VOERZo
