Uji rudal anti-satelit baru-baru yang dilakukan oleh India disebut pejabat NASA Jim Bridenstine telah menciptakan 60 keping puing orbit berukuran cukup besar. Dari jumlah itu 24 di antaranya melesat naik hingga ketinggian orbit Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station’s (ISS).
Bridenstine mengatakan tes India menyebabkan jenis risiko ini bagi manusia di ruang angkasa, dan operasi orbit Bumi yang rendah, tidak dapat diterima.
“Itu adalah hal yang mengerikan, mengerikan, untuk menciptakan sebuah peristiwa yang mengirimkan puing-puing dalam sebuah apogee yang melampaui Stasiun Luar Angkasa Internasional,” kata Bridenstine sebagaimana dilaporkan Space.com Senin 1 April 2019.
Bridenstine mengatakan bahwa NASA telah mengidentifikasi 400 keping puing orbital dari peristiwa tersebut, termasuk 60 di antaranya berdiameter lebih besar dari 10 sentimeter yang 24 di antaranya melakukan perjalanan melalui ketinggian orbital stasiun ruang angkasa.
Pada pekan lalu NASA bersama Combined Space Operations Center yang merupakan bagian dari Komando Strategis Amerika, telah memperkirakan bahwa risiko bagi Stasiun Angkasa Internasional dampak puing-puing kecil telah meningkat sebesar 44 persen selama 10 hari.
Bridenstine menambahkan bahwa meskipun risiko ini meningkat, para astronot masih aman, dan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional akan bermanuver jika diperlukan untuk menghindari puing-puing – meskipun itu tidak mungkin diperlukan.
“Hal yang baik adalah, itu cukup rendah di orbit Bumi sehingga seiring waktu semua ini akan menghilang,” kata Bridenstine sedangkan banyak puing-puing dari uji anti-satelit China pada 2007 masih di orbit.