Para pejabat Angkatan Laut India mengatakan pasukan maritim sangat jelas tentang penyebaran aset angkatan laut Pakistan setelah serangan Balakot.
India meyakini kekuatan kapal selam Pakistan saat ini berada pada kondisi sangat rendah karena dari lima kapal yang mereka punya hanya satu yang bisa beroperasi sementara empat yang lain menjalani perbaikan dan perombakan besar
“Kami memiliki informasi yang menunjukkan bahwa hanya satu kapal selam Angkatan Laut Pakistan yang beroperasi sebagian. Dan inilah alasan mengapa mereka dengan panik mencari bantuan Angkatan Laut China untuk mengamankan kepentingan maritim mereka pasca-Pulwama, ” kata salah satu pejabat intelijen senior dikutip Hindustan Times Senin 1 April 2019. Media ini mengutip tiga sumber yang seluruhnya tidak mau disebutkan namanya.
Sehari setelah serangan udara yang dilakukan India ke wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan pada 26 Februari 2019, sebuah kapal selam Angkatan Laut Pakistan terdeteksi di perairan internasional di lepas pantai barat India.
Para pejabat Angkatan Laut India mengatakan pasukan maritim bisa memantau dengan sangat jelas tentang penyebaran aset angkatan laut Pakistan setelah serangan Balakot.
“Kesadaran domain maritim sangat tinggi. Kami masih dikerahkan dan memegang kendali penuh atas situasi ini, ”kata seorang pejabat senior angkatan laut yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Menurut pejabat intelijen, satu-satunya kapal selam yang sedang berpatroli di laut lepas di lepas pantai India adalah bagian dari misi penipuan yang diadopsi oleh Angkatan Laut Pakistan. Kapal selam, yang tedeteksi itu segera kembali ke pangkalannya.
Pakistan memiliki lima kapal selam buatan Perancis, yang tiga di antaranya adalah kelas Augusta 90B atau kelas Khalid dan dua yang lain kelas Augusta 70 atau Hashmat yang telah berusia 40 tahun.
Sementara kapal selam PNS Khalid berusia hampir 20 tahun, PNS Saad berusia 18 tahun dan PNS Hamza ditugaskan 11 tahun lalu. Hindustan Times melaporkan bahwa ketiga kapal selam ini sedang dalam perbaikan besar yang dilakukan oleh sebuah perusahaan Turki dan diperkirakan baru 2020 akan bisa bergabung kembali ke operasional. Kapal selam kelas Khalid dapat menembakkan rudal jelajah.
Meski Angkatan Laut India tetap bungkam, laporan intelijen menunjukkan bahwa hanya PNS Hurmat, yang ditugaskan pada 1980 masih beroperasi sementara PNS Hashmat, yang ditugaskan pada 1979, menjalani perombakan besar-besaran.