Entah Sampai Kapan, Sudah 3 Bulan USS Fort McHenry Dikarantina di Tengah Laut
USS Fort McHenry

Entah Sampai Kapan, Sudah 3 Bulan USS Fort McHenry Dikarantina di Tengah Laut

Kapal perang Angkatan Laut Amerika yang dikerahkan ke Teluk Persia USS Fort McHenry telah terjebak di laut selama berbulan-bulan dan tidak diperbolehkan untuk berlabuh di pelabuhan manapun.

Karantina ini dilakukan  karena wabah parotitis yang memiliki gajala mirip dengan gondong. Berbagai upaya terus dilakukan tetapi hingga kini para personel yang sakit terus bertambah.

Armada Kelima Amerika mengatakan kepada Business Insider  pada hari Sabtu, 27 pelaut dan Marinir di kapal telah didiagnosis mengidap parotitis.

“Berdasarkan presentasi klinis dan pengujian laboratorium, kasus-kasus ini saat ini diklasifikasikan sebagai kemungkinan kasus gondong,” kata  Bureau of Medicine and Surgery (BUMED) US Navy kepada Business Insider. Sebanyak 26 pelaut dan marinir yang terkena dampak telah pulih dan kembali bertugas.

Kasus pertama kali muncul pada 22 Desember, tak lama setelah kapal berangkat Mayport Naval Station di Florida untuk penyebaran saat ini. “Titik asal belum ditentukan,” kata Armada Kelima.

Menanggapi wabah tersebut, Pusat Kesehatan Umum Angkatan Laut dan Korps Marinir telah mengerahkan para profesional kesehatan ke kapal amfibi Fort McHenry  untuk melakukan penyelidikan epidemiologi mendalam. Namun proses tersebut belum selesai.

Angkatan Laut telah bekerja keras untuk mengatasi wabah tersebut. “Sejak kasus pertama, departemen medis kapal telah menerapkan langkah-langkah perlindungan kesehatan, memberikan dosis tambahan vaksin  wabah kepada kru, dan mengatur pasien untuk menghentikan penyebaran penyakit,” jelas BUMED. Komplikasi dari gondong jarang terjadi, tetapi bisa mengancam jiwa.

Pada 9 Maret, hanya beberapa hari sebelum CNN pertama kali mempublikasikan cerita tersebut, 25 prajurit di atas Fort McHenry jatuh sakit. Pada 17 Maret, Armada Kelima mengatakan bahwa 25 personel yang terkena dampak telah pulih sepenuhnya dan kembali bertugas.

Namun CNN melaporkan sebuah kasus baru muncul Selasa 26 Maret 2019 lalu  an sejak itu, jumlahnya telah meningkat lagi.

“Kesehatan dan kesejahteraan para Pelaut dan Marinir kita adalah yang terpenting,” kata Angkatan Laut, “Prajurit kita menerima perawatan terbaik untuk mengobati penyakit ini dan mencegahnya menular ke orang lain.”

Selain membuat keputusan untuk mengkarantina kapal di laut, Angkatan Laut juga memberikan semua kru yang berjumlah dari 700 orang untuk vaksinasi campak, gondok, dan rubela.

“Posisi Angkatan Laut adalah bahwa vaksin efektif untuk mengurangi insiden dan tingkat keparahan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin,” kata BUMED.

Meski wabah influenza dan penyakit umum lainnya terjadi setiap tahun di atas kapal Angkatan Laut, situasi di Fort McHenry tidak biasa. “Tidak biasa bagi kita melihat wabah infeksi virus yang dapat dicegah dengan vaksin,” kata US Navy.

Kapal belum merapat ke pelabuhan sejak awal Januari dan sekarang tidak mungkin untuk setidaknya satu bulan lagi. Ini akan memberi beban mental pada kru karena kapal perang Amerika biasanya merapat ke pelabuhan setidaknya sebulan sekali untuk memperbaiki sistem dan mengistirahatkan kru.