Perang bisa disebabkan banyak alasan seperti keamanan, ekonomi, etnis, kekuasaan, balas dendam, politik, aliansi internasional dan sebagainya. Tetapi ada sebuah perang besar pecah gara-gara ember.
Perang ini dikenal sebagai “War of Bucket” yang terjadi antara negara-kota Italia di Modena dan Bologna. Mereka benar-benar memperebutkan ember dalam arti yang sebenarnya.
Selama abad ke-12, ke-13 dan ke-14, kekuatan-kekuatan Eropa bertempur dalam serangkaian perang yang dikenal sebagai Perang Guelph dan Ghibelline.
Konflik abad ke-14 antara milisi faksi Guelph dan Ghibelline di comune Bologna, dari Croniche of Giovanni Sercambi of Lucca
Perang ini adalah bagian dari pergulatan antara Gereja Katolik dan sejumlah kelompok sekuler yang dikenal sebagai Investiture Controversy yang saling berebut kekuasaan dan pengaruh.
Konflik ini melibatkan raja dan penguasa dari banyak Kerajaan Romawi termasuk negara-kota Italia utara dan tengah. Guelphs mendukung Kepausan dan Ghibelline mendukung para penguasa sekuler yang mencari kekuasaan lebih besar atas gereja di wilayah mereka. Kota tetangga, Modena dan Bologna di Italia pun kini mengambil sisi yang berlawanan.
Sebagaimana ditulis The Vintage News, Modena dikuasai Ghibellines dan Bologna adalah wilayah Guelphs. Italia tidak menjadi satu bangsa sampai abad ke-19 dan untuk sebagian besar Abad Pertengahan dan Renaissance, terpecah menjadi puluhan negara-kota yang kuat, yang masing-masing saling bertarung demi kontrol politik, militer, dan ekonomi. Modena dan Bologna, yang terpisah lebih dari 27 mil, sering menjadi rival.
Pada tahun 1325, sekelompok tentara Modena entah karena mabuk atau bosan dengan perang atau keduanya menyelinap ke Bologna sendirian dan mencuri sebuah ember dari sumur pusat kota.
Keberhasilan musuh menyelinap ke kota mereka dan mencuri sesuatu adalah penghinaan terhadap kehormatan orang Bologa yang menuntut agar orang Modena mengembalikan ember yang dicuri. Tuntutan sepele inipun ditolak.
Sebuah ember yang dibuat kayu ek pun menyebabkan Bologn memobilisasi pasukan kuat yang terdiri dari 30.000 infantri dan 2.000 penunggang kuda. Sementara Modena mengerahkan 5.000 infantri dan 2.000 penunggang kuda mereka.
Mereka bertemu di dekat Desa Zappolino, sekitar setengah jalan antara dua kota. Di sana, orang Modena mendapati diri mereka secara drastis kalah jumlah dan kalah posisi. Orang Bologna berada di tempat tinggi dan orang-orang dari Modena berserakan di sekitar lembah.
Tetapi ketika perang pecah hanya dalam beberapa jam, orang-orang Modena tidak hanya mengusir lawannya dari medan perang tetapi juga mengejar hingga Bologna.
Para prajurit Modena membobol Bologna, menghancurkan beberapa kastil kecil dan menghancurkan sebuah pintu air di sungai yang memasok air bagi Bologna. Hampir ingin berkata kepada orang Moden berkata, “Anda menginginkan ember Anda? Yah, kamu tidak membutuhkannya lagi. Anda tidak punya air! ”
Untuk semakin mempermalukan orang-orang Bologna orang-orang Moden kemudian mengadakan parade di sekitar kota. Dan tentu saja, tepat sebelum mereka meninggalkan daerah itu, orang-orang Modena mengambil sebuah ember dari sebuah sumur di luar kota sehingga penduduk setempat juga tidak dapat memiliki air. Sebaiknya Anda menahan tertawa karena 2.000 orang dibantai dalam Perang Ember singkat ini.