Angkatan Udara Amerika meminta dana hampir US$ 5 miliar atau sekitar Rp 71 triliun tambahan dari Kongres untuk melakukan perbaikan yang sangat dibutuhkan pada pangkalan yang rusak di Florida dan Nebraska. Jika gagal mendapatkan uang, hal itu akan dipaksa USAF membuat perubahan drastis yang bisa berdampak parah pada kesiapan layanan.
Di Nebraska, para pejabat Angkatan Udara telah bekerja keras untuk memperbaiki Pangkalan Angkatan Udara Offutt setelah sepertiga dari fasilitas tersebut terendam banjir parah dari Sungai Missouri.
Awal bulan ini, genangan banjir di pangkalan mencapai hingga 7 kaki, memaksa para pejabat untuk merelokasi sebagian besar kantor pangkalan. Pangkalan Udara Offutt adalah markas Komando Strategis Amerika. Saat banjir terjadi Kolonel David Norton, yang mengelola fasilitas di pangkalan, mengatakan kepada AP bahwa “kecepatan masuknya [air] masuk sangat mengejutkan.”
Sementara Pangkalan Angkatan Udara Tyndall Florida, dihandam badai Michael pada Oktober 2018 lalu dan menghancurkan sekitar 95 persen perumahan pangkalan dan berbagai fasilitas lainnya.
Perbaikan belum bisa dilakukan, pada Januari 2019, Tyndall kembali dihantam tornado merusak bangunan di pangkalan itu.
Untuk membuat kedua pangkalan tersebut pulih, para pejabat Angkatan Udara meminta Kongres untuk memberi tambahan dana US $ 4,9 miliar selama dua setengah tahun ke depan untuk perbaikan. Untuk tahun fiskal 2019, Angkatan Udara meminta US$ 1,2 miliar dana tambahan, dan untuk tahun fiskal 2020 dan 2021, ia meminta US$3,7 miliar.
“Jika kita tidak mendapatkan tambahan [dana], akan mempengaruhi kekuatan Angkatan Udara dan kemampuan kita untuk beroperasi,” kata Heather Wilson, Sekretaris Angkatan Udara Amerika, mengatakan di Heritage Foundation Rabu 27 Maret 2019.
“Kami sangat membutuhkan dana tambahan untuk pulih dari bencana alam yang menghantam Tyndall dan Offett.”
Rilis Angkatan Udara Amerika menunjukkan bahwa jika pendanaan tidak terwujud pada awal Mei atau Juni, langkah-langkah drastis harus diambil, termasuk menunda 61 proyek yang sudah tertunda di berbagai pangkalan militer Amerika.
Proyek-proyek tersebut termasuk pekerjaan perbaikan untuk fondasi pangkalan, landasan pacu, barak, sistem bahan bakar rudal lapangan dan beberapa sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara.
Langkah-langkah penghematan biaya lain yang akan mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang termasuk menunda perbaikan pesawat, pembom darat dan memotong 18.000 jam pelatihan penerbangan pada awal September. Kurangnya dana juga berarti bahwa semua pekerjaan untuk memperbaiki Tyndall dan Offutt akan berakhir pada tanggal 1 Mei dan 1 Juli.
“Ini hanya keputusan pertama yang harus kami buat,” kata Wilson dalam tweet Rabu. “Kami akan dipaksa untuk memotong lebih banyak fasilitas penting dan persyaratan kesiapan jika kami tidak menerimanya pada bulan Mei / Juni.”