Rudal pertahanan udara India yand dibeli dari Israel diperkirakan telah menembak jatuh helikopter militer Mi-17 V5 miliknya sendiri, saat terjadi pertempuran udara dengan Pakistan pada 27 Februari 2018 lalu.
The Economic Times India melaporkan saat itu sistem pertahanan udara ditembakkan untuk mengadang serangan 25 jet tempur Pakistan yang melayang di atas wilayah perbatasan yang memisahkan kedua negara,
Dilaporkan helikopter Mi-17 V5 lepas landas dari lapangan terbang Srinagar pada pukul 10:00 waktu setempat untuk misi rutin. Helikopter itu jatuh sekitar pukul 10:10 pagi di dekat Jammu dan distrik Budgam di Kashmir. Keenam personel Angkatan Udara India (IAF) di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu.
Economic Timis India mengutip laporan awal dari kejadian tersebut mengatakan fokus investigasi adalah untuk menentukan ” beberapa lapis perlindungan dimaksudkan untuk melindungi aset dari tembakan rudal sendiri gagal dan bagaimana sistem perlu ditingkatkan untuk mencegah insiden seperti itu di masa depan.”
Pihak berwenang India menyatakan bahwa serangan Angkatan Udara India dilakukan terhadap tersangka infrastruktur yang dioperasikan oleh JeM, organisasi militan yang bermarkas di Pakistan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan Pulwama dan menewaskan 40 militer India.
Sehari setelah pihak India melancarkan serangan udara di Balakot Pakistan pada 26 Februari 2019. kedua negara berkekuatan nuklir terlibat dalam bentrokan udara, yang pertama dalam lima dekade.
Menurut laporan, setidaknya 25 jet tempur dari Angkatan Udara Pakistan mencoba untuk menembus perbatasan. Laporan tersebut mengatakan target bergerak lambat seperti helikopter Mi-17 V5 bisa keliru didentifikasi sebagai UAV bersenjata yang terbang rendah menuju pangkalan udara India.
IAF telah menyatakan tidak akan ragu memulai proses Pengadilan Militer terhadap personel yang dinyatakan bersalah dalam penyelidikan.