Salah satu dari dua pesawat Boeing 747-8i yang dijadwalkan akan dikonversi menjadi Air Force One baru — yang ditunjuk VC- 25B — terbang ke udara untuk pertama kalinya sejak disimpan di Victorville, California.
747-8i, nomor registrasi FAA N894BA, terbang langsung dari Bandara Logistik California Selatan ke Kelly Field Annex Lackland AFB di Texas, tempat yang sama di mana pemeliharaan dan modifikasi tingkat depot dilakukan pada armada VC-25A dan E-4B yang berbasis pada 747.
Untuk menjadi Air Force One dua 747-8i ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran US$ 4,68 miliar. Jika dilihat seluruh program, termasuk biaya infrastruktur seperti hangar baru di Andrews AFB untuk menampung dua jet akan membawa total biaya program menjadi $ 5,3 miliar. Hanggar baru harus dibuat karena yang sekarang terlalu kecil.
Dua pesawat ini telah bertahun-tahun disimpan di kuburan karena batal dikirim ke Rusia setelah maskapai yang memesannya bangkrut.
Sebagaimana dilaporkan War Zone Kamis 28 Maret 2019, dengan harga 747-8i baru sekitar $ 400 juta, maka pembelian pesawat mentahan ini hanya menghabiskan sebagian kecil biaya pembangunan. Artinya teknologi dan fasilitas yang ditanam di dua pesawat tersebut akan jauh lebih mahal dari harga pesawat itu sendiri.
Pesawat akan terlihat sangat berbeda begitu menyelesaikan modifikasi. Pesawat akan memakai corak Air Force One baru dan juga membawa sejumah teknologi baru seperti dalam hal sistem penanggulangan defensif, komunikasi, sistem daya dan banyak lagi.

Kini proses modifikasi pesawat paling aman di dunia ini berarti mulai dilakukan setelah pesawat pertama dikirim ke fasilitas Layanan Dukungan Global Boeing di Kelly Field Annex, di San Antonio, Texas.
Dua pesawat ini nantinya akan menggantikan VC-25A yang didasarkan pada Boeing 747-200 yang telah mendekati usia 30 tahun dan menjadi lebih sulit untuk dipertahankan karena generasi 747 pertama dari desain yang sama semuanya telah menghilang dari langit.