Sebuah jet tempur Su-27 langka yang dikenal sebagai Su-27PU milik Rusia kembali melakukan penerbangan perdana setelah lebih dari 10 tahun disimpan. Jet tempur inilah yang kemudian diubah namanya menjadi Su-30 Flanker-C.
Pesawat melakukan penerbangan uji pada 25 Maret 2019 dari 275 ARZ AO-Aviaremont di Krasnodar (Rusia), tempat pesawat ini menjalani perombakan besar-besaran. Su-30 dengan nomor seri 03-03 (07035) ini menjadi satu dari sedikit Su-27PU yang diproduksi.
Pesawat ini terbang diberi nama Red 50 dan bergabung dengan 54th Guards Fighter Aviation Regiment di Pangkalan Udara Savasleyka Rusia sejak 1994.
Scramble Magazine melaporkan pada tahun 2002 pesawat ini ditugaskan di 4 TsBP i PLS atau Pusat Pertempuran Pelatihan Personil ke-4 di pusat penerbangan Lipetsk-2, yang bertanggung jawab atas konversi pilot operasional pada pesawat terbaru Angkatan Udara Rusia.
Su-30 ini kemudian dipindahkan ke pangkalan Lipetsk, tempat ia menghabiskan waktu empat tahun menggunakan kode Red 68 dalam warna tim aerobatik Falcons Rusia. Setelah penugasan ini, Flanker ditempatkan di penyimpanan selama sekitar 10 tahun, sebelum dikirim ke Krasnodar untuk perbaikan pada bulan September 2016. Tidak jelas kenapa Rusia menerbangkan lagi jet tempur tua tersebut.
Sukhoi Su-27PU / Su-30 adalah varian yang disempurnakan dari Su-27. Ini adalah pesawat tempur multi-peran dua-mesin dan dua-kursi. Pertama kali diterbangkan pada tahun 1989 dan diperkenalkan ke gudang persenjataan Rusia pada tahun 1996.
Sukhoi mulai mengembangkan varian PU dari Su-27 setelah Angkatan Udara Soviet mengeluarkan persyaratan untuk rentang yang ditingkatkan dari Su-27 untuk bisa mencakup ruang udara Soviet yang luas.
Su-27PU dikembangkan dari pelatih Su-27UB dua kursi, menyediakan awak dua orang untuk misi yang panjang, dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Su-27PU menjadi dasar untuk beberapa varian Su-30 dan diekspor ke berbagai negara.
Su-27PU adalah pesawat tempur superioritas udara canggih setara Rafale F1 Prancis. Mengangkut ECM yang luar biasa, empat rudal jarak pendek R-73A dan enam rudal jarak jauh R-77. Pesawat juag dilengkapi meriam internal 30mm GSh-301.
Su-27PU adalah pesawat yang sangat kuat, mampu melakukan aspek misi superioritas udara. Pesawat dapat secara efektif menyerang helikopter, menyerang jet tempur musuh, atau digunakan sebagai pencegat, dengan kecepatan tinggi. Kelemahan utama dari Su-27PU adalah harganya yang mahal saat itu.