Kapal Selam Ini Menyelundupkan 130 Tentara Sekutu Keluar dari Pulau Kreta
HMS Torbay

Kapal Selam Ini Menyelundupkan 130 Tentara Sekutu Keluar dari Pulau Kreta

Pada Agustus 1941, seorang awak kapal selam yang sudah memiliki serangkaian petualangan Mediterania yang gila, meluncur ke pantai Kreta. Kemudian seorang pelaut berenang dari kapal ke pantai dengan membawa tali  dan kapal selam akhirnya menyelamatkan 130 tentara yang terdampar. Misi ini juga membuat rekor jumlah  orang yang dijejalkan ke dalam satu kapal selam.

Teater Mediterania dan Timur Tengah pada Perang Dunia II mendapat sorotan singkat di samping teater Eropa, Pasifik, dan bahkan Afrika Utara yang jauh lebih terkenal. Tapi Mediterania adalah rumah bagi beberapa pertempuran sengit dan kisah-kisah menakjubkan. Salah satunya kisah kapal selam HMS Torbay milik Angkatan Laut Inggris.

Sebagaimana ditulis We are The Mighty, diluncurkan pada tahun 1938, kapal selam itu ditugaskan pada tahun 1941 dan dikirim ke Mediterania tengah dan timur.

Sesampai di sana, para kru membuktikan dirinya sebagai pembunuh.  Kapal tersebut membantai kapal-kapal kayu kecil dari Yunani yang digunakan Jerman untuk melayani logistik, dan merobohkan beberapa kapal tanker dan kapal lainnya. Pada satu titik, itu bahkan menyerang konvoi  angkatan laut Italia dan Jerman.

Tetapi meski Torbay berhasil membunuh kapal-kapal Italia dan Jerman, pasukan lain di daerah itu tidak berjalan dengan baik. Pasukan Selandia Baru, Inggris, Australia, dan Yunani yang mempertahankan Yunani dipukul mundur oleh serangan Jerman.

Pasukan sekutu yang ada di wilayah itu mundur secara perlahan di selatan pada bulan April 1941, akhirnya sampai ke pulau Kreta. Pasukan di sana berani, tetapi hancur. Hampir tidak ada alat berat. Pasukan harus mempertahankan diri hanya dengan senjata pribadi mereka.

Pasukan Glider dan udara menghantam pulau itu pada 20 Mei, dengan cepat merebut lapangan terbang dan menggunakannya untuk memperkuat unit mereka. Pasukan sekutu berjuang keras selama seminggu dan kemudian mulai mengungsi. Lebih dari 16.000 tentara berhasil ditarik, dan 6.500 lainnya menyerah kepada Jerman.

Tapi, secara rahasia, setidaknya 200 tentara masih berada di pulau itu. Pada malam hari tanggal 26 Juli, pasukan ini memberi isyarat kepada kapal selam HMS Thrasher dengan memancarkan cahaya dalam pola SOS. Thrasher mengumpulkan 78 orang yang selamat, tetapi terpaksa meninggalkan lebih dari 100 orang di pantai.

Segera setelah itu, Torbay dikirim untuk berpatroli di Teluk Sirte, dan ia selamat dari serangan torpedo serta pertarungan dengan konvoi yang dikawal. Kapal itu menenggelamkan sebuah kapal  dan kemudian mendapat kabar dari orang-orang di pantai Kreta. Torbay berlayar ke sana untuk membantu.

Seorang awak kapal selam, Perwira Petty Philip Le Gros, berenang menyeberang dari kapal selam ke pantai dengan tali penyelamat dan membantu orang-orang itu pergi dari pantai ke tempat yang aman.

Pada dua malam yakni 18-19 Agustus dan 19-20 Agustu Torbay memuat 130 orang, membuat rekor bagi banyaknya orang di kapal selam sekaligus.  Jelas, dengan tempat tinggal yang sempit, mereka tidak dapat melanjutkan patroli  perang mereka, sehingga mereka membawa para penumpang ke Aleksandria, Mesir.

Itu bukan akhir dari petualangan Torbay.  Kapal ini juga mengambil bagian dalam upaya gagal untuk menculik Jenderal Jerman Erwin Rommel. Torbay kemudian beroperasi di Atlantik Utara hingga akhir perang.