Kapal Induk Baru Angkatan Laut Amerika yang disebut sebagai Kelas Ford kembali dihantam masalah. Kali ini berkaitan dengan sistem mesinnya.
Kabar itu datang bersamaan dengan informasi bahwa USS Gerald R. Ford (CVN-78) akan menghabiskan waktu tiga bulan tambahan di dok kering sebagai bagian dari periode pemeliharaan dan pengerjaan ulang yang diperpanjang dan tidak kembali ke armada dalam kondisi apa pun hingga setidaknya pada bulan Oktober tahun 2019.
Masalah tenaga penggerak selain masalah lain yang dihadapi kapal induk semakin memunculkan pertanyaan kapan kapal tersebut akan benar-benar siap operasional.
Kesulitan dan penundaan terbaru Ford pertama kali dilaporkan USNI News. Laporannya merinci bagaimana pembangkit listrik Ford adalah sumber dari masalah teknik yang mengakibatkan kapal kembali ke pelabuhan selama misi uji beberapa waktu lalu. Rupanya, masalahnya adalah dengan turbin uap kapal, bukan reaktor nuklir yang menggerakkan mereka, tetapi bisa bersifat sistemik.
“Masalahnya bukan pada dua reaktor nuklir di atas kapal melainkan generator turbin utama kapal yang digerakkan oleh uap yang dihasilkan reactor,” tulis USNI News dan dikutip War Zone.
Sumber yang mengetahui sejauh mana perbaikan telah memberi tahu USNI News bahwa dua generator turbin utama membutuhkan perbaikan yang tak terduga dan ekstensif.
Pada bulan Mei, Ford kembali ke pelabuhan lebih awal setelah mengalami kecelakaan teknik saat menjelang post-shakedown availability (PSA). PSA awalnya dirancang 12 bulan untuk memperbaiki masalah apa pun yang timbul selama periode pertama di laut kapal induk.
Laporan itu muncul ketika Angkatan Laut Amerika berencana untuk mempensiun cepat USS Harry S. Truman (CVN-75) di tengah usianya. Truman perlu menerima perbaikan kompleks yang telah lama direncanakan untuk mewujudkan kehidupan layanan penuh. Sehingga untuk menghemat uang, daripada diservis lebih baik dipensiun.
Pembangunan Kelas Ford telah didera berbagai masalah hingga memunculkan penundaan dan pembengkakan biaya. Sebelumnya USS Ford juga menghadapi masalah lift yang digunakan untuk mengangkut pesawat dari hangar ke dek penerbangan dan sebaliknya.