Arab Saudi mencela pengakuan Presiden Amerika Donald Trump atas pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel yang dilakukan pada 1981.
“Upaya untuk memberlakukan pemaksaan tidak mengubah kenyataan,” kata pernyataan pemerintah Arab Saudi yang disiarkan oleh Saudi Press Agency Selasa 26 Maret 2019 pagi.
Dataran Tinggi Golan, kata pemerintah Saudi, adalah “tanah Suriah yang diduduki sesuai dengan resolusi internasional terkait “.
“Itu akan memiliki dampak negatif yang luas pada proses perdamaian di Timur Tengah dan keamanan serta kestabilan wilayah ini,” kata Arab Saudi.
Trump, bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu –yang sedang berkunjung ke Amerika, pada Senin 25 Maret 2019 menandatangani pernyataan yang secara resmi memberi pengakuan Amerika atas Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dalam Perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya pada 1981, dalam tindakan yang tidak diakui masyarakat internasional.
Sementara Ketua Parlemen Arab Dr. Mishal bin Fahm As-Salami, dalam pernyataannya dengan tegas menolak keputusan Presiden Amerika Donald Trump tersebut.
Ia menyatakan keputusan Trump tersebut adalah pelanggaran nyata terhadap resolusi Sidang Majelis Umum PBB dan Resolusi 242 Dewan Keamanan PBB mengenai penarikan Israel dari wilayah yang didudukinya pada 1967, termasuk Dataran Tinggi Golan.