Momen memalukan dilaporkan terjadi setelah staf bandara terbukti tidak dapat menemukan ukuran tangga yang tepat untuk pesawat kerajaan.
Kunjungan Raja Spanyol Felipe VI ke Argentina dibuka dengan insiden memalukan. Raja dan istrinya Ratu Letizia harus menunggu di pesawat mereka setelah tiba di Bandara Buenos Aires pada Minggu 24 Maret 2019 malam.
La Vanguardia melaporkan pesawat Airbus khusus milik Raja menghabiskan waktu sekitar 15 menit di landasan menunggu untuk sampai ke area parkir. Saat sudah parkir, para bangsawan menghabiskan hampir satu jam lebih terjebak di pesawat setelah tangga yang disediakan terbukti tidak mampu mencapai pintu utama pesawat.
Peristiwa itu memaksa menteri luar negeri Spanyol dan Argentina, tamu kehormatan lainnya, dan pasukan kehormatan tradisional berdiri di landasan pacu menunggu tangga yang cocok untuk dikirimkan. Awalnya, bahkan diusulkan untuk mengarahkan pesawat ke bandara terpisah di ibukota, tetapi akhirnya tangga yang tepat ditemukan.
Perjalanan empat hari pasangan kerajaan itu ke Argentina bertujuan untuk menunjukkan intensitas hubungan bilateral dan niat untuk terus memperdalam dan mendiversifikasi hubungan mereka.
Sang Raja akan melakukan pertemuan dengan Presiden Argentina Mauricio Macri dan anggota parlemen dan pengusaha Argentina. Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk menunjukkan dukungan berkelanjutan Madrid bagi reformasi kelembagaan dan ekonomi Argentina.
Secara kebetulan, kunjungan kenegaraan bertepatan dengan peringatan ulang tahun kudeta pada 24 Maret 1976 yang membuat Argentina diperintah oleh junta militer dan untuk memperingati korbannya. Pada tahun 2014, dokumen mengungkapkan bahwa monarki Spanyol memberikan setidaknya dukungan diam-diam untuk kediktatoran militer, yang digulingkan pada tahun 1983.