Dalam beberapa waktu terakhir, jika kita jeli mencermati muncul lagi kegemaran di Angkatan Udara Amerika untuk mengecat hidung dan sayap pesawat tempur mereka. Sebuah tradisi lama yang sempat hilang dan diam-diam hidup lagi.
Beberapa jet tempur Amerika mendapat hiasan menarik terutama dibagian moncongnya. Bukan hanya untuk acara seremonial, bahkan jika mengamati secara detil banyak pesawat yang digunakan dalam perang ISIS juga menggunakan skema hiasan di hidung. A-10 Thunderbolt II adalah salah satunya. Pesawat ini kerap diberi hiasan ikan hiu di moncongnya hingga menjadikan tampak sangar.
Lukisan dekoratif dan desain pada hidung dan sayap pesawat Angkatan Udara mencapai puncaknya pada Perang Dunia II dan hanya ada di Angkatan Udara saja.
“Ini adalah tradisi di Angkatan Udara,” Kolonel Jeff Smith, Komandan Fighter Wing 173 di Klamath Falls, Ore beberapa waktu lalu. “Ini benar-benar merupakan sumber moral dan kebanggaan, terutama untuk kepala kru karena mereka memiliki tanda kecil dari diri mereka sendiri di pesawat. ”
Pada Perang Dunia II penerbang Amerika banyak menggambari pesawat mereka dengan model cabul dan karakter kartun. Tetapi saat ini tidak bisa sebebas itu. Sekarang ada aturan ketat di mana semua ide hiasan hidung harus diperiksa melalui proses persetujuan yang ketat. Kebijakan ini tidak berbeda dengan tato dan dekorasi tempat kerja.
Dalam memorandum Angkatan Udara Amerika tahun 2016 hiasan hidung harus “unik, simbolik, netral gender, ditujukan untuk meningkatkan kebanggaan Unit, dirancang dengan selera yang baik,” dan mematuhi undang-undang hak cipta dan merek dagang.
Brett Stolle, kurator di Museum Nasional Angkatan Udara AS mengatakan hiasan hidung sudah muncul sejak Perang Dunia I dan dirintis oleh penerbang Prancis dan Jerman yang menggambarkan tanda pribadi, lencana, dan skema norak untuk pesawat mereka.
“Praktik ini menjadi umum di Eropa, bermigrasi dari fenomena tempur ke lebih dari perayaan kemenangan. Hal ini kemudian ditiru penerbang Amerika selama Perang Dunia II, dalam apa yang dikenal sebagai zaman keemasan seni hiasan hidung.
Kenapa pada masa dulu sering menggunakan gambar cabul? Roger Connor, seorang spesialis aeronautika di Smithsonian National Air and Space Museum, menyebutnya sebagai “unit cohesion thing.” Seringkali, katanya, “teater perang jauh dari rumah, semakin rumit dan sering memunculkan pikiran cabul.”
Tetapi sebenarnya juga tidak semua gambar wanita cabul. Karakter kartun terkenal seperti Mickey Mouse, Snow White, Bugs Bunny juga menjadi favorit, kata Stolle.
Setelah perang, banyak gambar hidung ini hilang. Tetapi muncul lagi dalam jumlah yang tidak banyak selama perang di Korea dan Vietnam.
Pada awal 1970-an, Kepala Staf Angkatan Udara AS John D. Ryan menghentikan seni pesawat. Namun, beberapa awak pesawat diam-diam membawanya kembali untuk perang yang lebih baru di Timur Tengah.
Selain itu gambar juga bisa menunjukkan tingkat misi. Seperti enam F-15 dari Skuadron Tempur 493 di RAF Lakenheath di Inggris yang memiliki “tanda membunuh ” dicat pada tubuh pesawta, bintang sederhana yang menandai berapa kali mereka takedowns musuh selama konflik masa lalu
Letnan Kolonel John Stratton, komandan skuadron mengatakan semua jet memiliki sembilan bintang. Beberapa pesawat F-15 ini dikerahkan ke Turki Incirlik Air Base di bulan November 2015, dari mana mereka meluncurkan patroli tempur udara untuk membantu melindungi wilayah udara dari jet Rusia yang beroperasi dari Suriah.
“Itulah cara kita menghormati kemenangan udara,” kata Stratton, mencatat bahwa bintang-bintang tetap di pesawat bahkan setelah transisi pilot.