Meski beberapa kali dicegat jet tempur Rusia, pembom B-52 Angkatan Udara Amerika Serikat terus terbang di dekat perbatasan Rusia di Wilayah Baltik .
Empat pesawat B-52 Stratofortress Angkatan Udara AS melakukan penerbangan dari RAF Fairford, Inggris, ke wilayah udara di atas Laut Baltik selama 24 jam pada 22 Maret 2019. Pernyataan pers Angkatan Udara Amerika di Eropa dan Afrika Utara mengatakan penerbangan latihan ini menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan kapasitas tempur berkelanjutan untuk jangka waktu lama.
“Tujuan dari penerbangan ini adalah untuk melakukan pengenalan medan kepada anggota awak pesawat dan untuk menunjukkan komitmen Amerika kepada sekutu dan mitra melalui pekerjaan global pasukan militer kami,” kata pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan CNN Ahad 24 Maret 2019.
Komando Strategis Amerika secara teratur menguji dan mengevaluasi kesiapan aset strategis untuk memastikan dapat menghormati komitmen keamanan.
B-52 yang saat ini dikerahkan ke wilayah tanggung jawab Komando Eropa Amerika berasal dari Wing Bomb ke-2 yang berada di Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana. Pesawat tiba di Eropa pada 14-15 Maret dan beroperasi di RAF Fairford.
“Ini adalah penyebaran rutin, tetapi itu menunjukkan bahwa payung nuklir Amerika melindungi Eropa dan menunjukkan kemampuan unik yang dapat dibawa Amerika ke Eropa dalam krisis. Penempatan B-52 adalah pertanda lain bahwa Amerika Serikat sangat berkomitmen pada NATO, ” kata sebuah pernyataan dari juru bicara NATO Oana Lungescu.
Amerika Serikat telah mengerahkan pembom strategis di Eropa setidaknya sekali setahun sejak 2014. Sejak itu, ketiga varian pembom Amerika yakni B-1, B-2 dan B-52 telah dikerahkan ke pangkalan udara Fairford untuk latihan dengan NATO Eropa Sekutu, termasuk untuk Latihan Baltops dan Latihan Sabre Strike.
Kementerian Pertahanan Federasi Rusia melaporkan pada hari Sabtu 23 Maret 2019, bahwa Angkatan Udara Rusia telah dua kali menerbangkan jet tempur Su-27 untuk mencegat pembom strategis Angkatan Udara B-52H Stratofortress Amerika.
“Dua pesawat AS telah terdeteksi oleh sistem pemantauan wilayah udara Rusia pada jarak yang cukup jauh dari perbatasan negara Federasi Rusia dan kemudian dicegat untuk dikawal,” kata pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa awak Su-27 mencegah pembom strategis asing melanggar wilayah udara negara. Mmiliter Rusia juga merilis video menunjukkan pembom strategis Amerika dikawal jet tempur Rusia di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.