Di tengah ketegangan dan krisis politik yang terjadi di Venezuela, Kementerian Pertahanan Rusia mengirim pesawat angkut militer An-124, pesawat jet IL-62M dan lebih dari 100 tentara ke Caracas.
Beberapa sumber mengklaim bahwa Kepala Staf Angkatan Darat Rusia Kolonel Jenderal Vasily Tonkoshkurov telah tiba dengan pasukan. Selain itu, An-124 membawa 35 ton peralatan. Apa yang sampai di wadah masih belum diketahui. Vz.ru sebagaimana dikutip Defense Blog Minggu 24 Maret 2019 melaporkan bahwa pesawat kargo tiba di Venezuela dari Moskow melalui Suriah.
Kehadiran militer Rusia adalah keinginan Moskow untuk menunjukkan tekad mereka kepada Amerika yang mengisyaratkan akan melakukan intervensi militer ke negara tersebut. Selain itu, beberapa sumber mengatakan bahwa pangkalan militer Rusia baru mungkin muncul di Venezuela dalam waktu dekat.
Venezuela telah mengalami krisis ekonomi dan politik yang cukup dalam. Pemimpin oposisi Juan Guaido telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada Januari dan menegaskan bahwa Maduro bukan lagi pemimpin sah negara itu.
Sejumlah negara Eropa dan Amerika mendukung Guadio dan menekan Venezuela dengan sejumlah sanksi agar Maduro turun dari tampuk pimpinan. Sementara Rusia, Turki dan China tetap mendukung Maduro dan mendorong penyelesaian masalah dalam negeri dengan dialog.
Photos of the 2 RuAF airplanes that landed in Caracas today. An IL-62 and an AN-124#Venezuela #Russia pic.twitter.com/BY5cFHmwzn
— CNW (@ConflictsW) March 23, 2019