Bomber Amerika Kian Aktif, Rusia Kerahkan S-300 ke Baltiysk, Flanker Makin Sibuk
S-300 terlihat di Baltiysk

Bomber Amerika Kian Aktif, Rusia Kerahkan S-300 ke Baltiysk, Flanker Makin Sibuk

Angkatan Darat Rusia memindahkan sistem rudal darat ke udara S-300 dari Gvardeysk ke Baltiysk, kota paling barat di Rusia.

“Rusia telah mengerahkan dan menyebarkan unit S-300 SAM dari Gvardeysk ke Baltiysk, mungkin untuk melindungi lebih baik aset Armada Baltik,” kata blogger militer Petri Mäkelä dalam serangkaian posting di Twitter 22 Maret 2019. Baltiysk merupakan  di titik paling barat Kaliningrad, dekat perbatasan dengan Polandia.

https://twitter.com/pmakela1/status/1109142708122210306?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1109142708122210306&ref_url=https%3A%2F%2Fdefence-blog.com%2Fnews%2Frussia-deploys-s-300-to-baltiysk-amid-tension-with-us.html

Penempatan sistem pertahanan udara S-300 tidak lepas dari meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.

Angkatan Udara Amerika seperti diketahui mengaktifkan penerbangan pembom B-52H dan telah berulang kali mendekati perbatasan Rusia di wilayah Baltik.

Sebanyak enam bomber strategis tersebut tiba di Inggris pada 14-15 Maret melakukan penerbangan ke beberapa tempat di Eropa, termasuk ke Laut Norwegia, Laut Baltik.

“Ini adalah penyebaran rutin, tetapi itu menunjukkan bahwa payung nuklir Amerika melindungi Eropa dan menunjukkan kemampuan unik yang dapat dibawa Amerika ke Eropa jika terjadi krisis. Penempatan B-52 adalah pertanda lain bahwa Amerika Serikat sangat berkomitmen pada NATO ,” kata Juru bicara NATO Oana Lungescu.

Keberadaan bomber ini membuat jet-jet tempur Rusia semakin sibuk. Sebagaimana dilaporkan Sputnik Sabtu 23 Maret 2019 Angkatan Udara Amerika telah melakukan tujuh penerbangan di atas Laut Baltik dalam waktu 10 hari.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan jet tempur Su-27 mereka dua kali dalam 24 jam mencegat dan mengawal pembom B-52H  yang terbang di atas perairan netral Laut Baltik.

B-52

“Dua pesawat Amerika terdeteksi oleh kontrol wilayah udara Rusia pada jarak yang cukup jauh dari perbatasan negara Rusia dan dikawal,” kata pernyataan itu.

Menurut kementerian, para awak pesawat tempur Su-27 tidak mengizinkan pembom strategis asing mendekati perbatasan negara Rusia.