HMS Thunderbolt hilang dalam pertempuran pada 14 Maret 1943, setelah karier singkat tetapi sukses dalam Perang Dunia II. Kapal yang mampu menenggelamkan beberapa kapal Italia tersebut
Yang menarik, tiga tahun sebelumnya yakni pada tahun 1940 kapal selam tersebut juga benar-benar tenggelam dan menewaskan hampir seluruh krunya.
Kapal selam ini sebenarnya dijadwalkan menjadi HMS Thetis pada tahun 1939. Kapal pertama kali diluncurkan pada tahun 1938 sebagai bagian dari penumpukan senjata antar perang.
Tetapi commissioning yang direncanakan tidak terjadi. Saat kapal selam melewati uji coba lautnya, kecelakaan tragis terjadi. Sebagian besar tabung torpedo, dulu dan sekarang, bekerja menggunakan dua pintu.
Satu pintu terbuka ke laut ketika torpedo diluncurkan, satu pintu terbuka ke kapal selam ketika kru memuat torpedo baru. Kapal selam terbaik memiliki mekanisme yang membuatnya secara fisik tidak mungkin untuk membuka satu pintu jika yang lain tidak ditutup.
Tetapi memiliki indikator N25 sebagai gantinya, yang seharusnya memberitahu kru bahwa pintu luar terbuka sehingga mereka tidak akan membuka pintu bagian dalam. Tapi indikatornya benar-benar hanya lubang kecil di pintu yang akan menyemburkan air jika tabung itu banjir. Sialnya, tukang cat kapal tidak sengaja menutup lubang kecil itu dengan cat.
Sebagaimana ditulis We are The Mighty, saat melakukan penyelaman pada 1 Juni 1939, kru mengira pintu torpedo luar terbuka karena tidak melihat indicator akibatnya mereka membuka pintu bagian dalam mengakibatkan banjir. Awak kapal berhasil menyegel sekat setelah banjir besar, tetapi kapal yang dipenuhi oleh 53 anggota industri pertahanan dan publik itu sudah kekurangan pasokan udara.
79 years ago, on the 3rd September 1939, the day Great Britain declared war on Germany and her allies, HMS Thetis was towed aground onto Traeth Bychan beach #Anglesey #HMSThetis #HMSThunderbolt #submarine pic.twitter.com/uOm23G5FnZ
— Traeth Bychan, Anglesey (@TraethBychan) September 20, 2018
Para kru berhasil membawa kembali kapal ke permukaan untuk waktu yang singkat, dan empat anggota kru melarikan diri, tetapi jatuh kembali ke dasar laut menyebabkan 99 orang tewas.
Tetapi kapal yang akan diberi nama HMS Thetis itu berada di perairan dangkal hingga penyelam dapat mengangkat kapal lagi, dikeringkan, dan diperbaiki. Setelah melewati uji coba laut baru, kapal ditugaskan sebagai Thunderbolt HMS pada tahun 1940 dan dikirim ke Atlantik.
HMS Thunderbolt berhasil, meskipun sepertinya terkena kutukan. Pertama, pelaut tidak selalu suka kalau nama kapal diganti, takhayul lama. Dan jika ada kapal selam yang bisa menjadi kapal hantu, Thunderbolt adalah kandidat utama. Lebih buruk lagi, Thunderbolt, itu sendiri dianggap bukan nama keberuntungan untuk kapal-kapal Inggris karena dua HMS Thunderbolt sebelumnya hilang dalam tabrakan.
Semua ini mungkin membebani kru, terutama ketika mereka melihat garis karat di dinding kapal selam akibat tenggelam pertama. Tapi mereka berhasil menghancurkan kapal selam Italia di Atlantik pada 15 Desember 1940, dan membantu menghancurkan kapal penjelajah ringan Italia dan kapal pasokan pada awal Januari 1943 di Mediterania.
Tetapi pada 14 Maret 1943, Thunderbolt menyerang dan menghancurkan transportasi Esterel, tetapi menarik perhatian penjelajah Italia, Cicogna. Cicogna yang dipimpin seorang mantan perwira kapal selam hingga tahu taktik musuh dan laut setempat.

Cicogna memaksa Thunderbolt di bawah dan, ketika kru Inggris mencoba muncul untuk mencari udara, melihat periskop kapal dan menghantamnya dengan bom kedalaman, mengakhiri karier kapal selam dan membunuh awaknya, kedua kalinya kapal selam itu tenggelam dan menewaskan semua krunya.
Menariknya, HMS Thetis dan Thunderbolt bukan satu-satunya kapal yang melayani dalam Perang Dunia II yang pernah tenggelam. Tepat sebelum Thetis tenggelam, USS Squalus tenggelam selama tes menyelam hanya beberapa bulan setelah ditugaskan.
Kemudian diperbaiki dan diganti namanya sebagai USS Sailfish. Selain itu ada tujuh kapal tenggelam di Pearl Harbor yang kemudian melihat kembali berlayar dan bertempur dalam Perang Dunia II setelah penyelamatan dan perbaikan.