Pemerintahan Trump diam-diam telah memberikan persetujuan terhadap permintaan Taiwan untuk membeli lebih dari 60 jet tempur F-16V.
Bloomberg mengutip sejumlah sumber yang akrab dengan masalah ini melaporkan bahwa penasihat Presiden Donald Trump mendorong Taiwan untuk mengajukan permintaan resmi untuk jet, yang dibangun oleh Lockheed Martin Corp tersebut.
Setiap permintaan semacam itu perlu dikonversi menjadi proposal resmi oleh Departemen Pertahanan dan Negara, dan kemudian Kongres akan memiliki waktu 30 hari untuk memutuskan apakah akan memblokir penjualan atau tidak.
Jika penjualan ini benar-benar terjadi, itu akan menjadi tambahan untuk pesawat 145 Block 20 F-16A / B negara yang saat ini sedang ditingkatkan ke standar F-16V.
Laporan tersebut tentu saja membuat China marah. “Posisi China untuk secara tegas menentang penjualan senjata ke Taiwan konsisten dan jelas,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam jumpa pers di Beijing Jumat 22 Maret 2019.
“Kami telah membuat pernyataan tegas kepada Amerika Kami mendesak Amerika untuk sepenuhnya memahami sensitivitas masalah ini dan kerusakan yang ditimbulkannya.”
Amerika selalu bersikap hati-hati untuk melawan China hingga belum pernah menjual jet tempur canggih sejak saat Presiden George H.W. Bush mengumumkan penjualan 150 F-16 ke Taiwan pada 1992. Pemerintahan Obama menolak permintaan Taiwan untuk jet baru dan hanya menyetujui untuk meningkatkan armada yang mereka miliki pada tahun 2011.
Trump telah memilih pendekatan yang lebih tegas pada saat pemerintah terkunci dalam negosiasi yang sulit dengan Presiden Cina Xi Jinping terkait perdagangan.
Tidak jelas apakah potensi penjualan F-16 dapat menjadi tawar-menawar dalam pembicaraan itu atau semata-mata merupakan hasil dari fokus baru pemerintah terhadap Taiwan, sekutu yang sejak lama dilihat sebagai benteng melawan ekspansi Cina di kawasan Asia-Pasifik.
Mark Harrison, Direktur Australian Centre on China in the World di Australian National University mengatakan China akan mengkalibrasi responsnya untuk memperhitungkan berbagai faktor, termasuk pembicaraan perdagangan dan politik lokal di Taiwan. Xi mungkin memutuskan ia perlu menarik garis tegas terhadap campur tangan Amerika di Taiwan.
“Intensitas perubahan politik dan kebijakan di era Xi telah tercermin dalam contoh baru-baru ini dari pejabat pemerintah RRC yang bertindak relatif lebih banyak berkelahi di bidang kebijakan yang sensitif,” kata Harrison sebagaimana dikutip Bloomberg.
Gedung Putih menolak untuk mengomentari permintaan F-16 Taiwan, yang beberapa orang katakan juga termasuk tank. Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka belum menerima tanggapan resmi dari Amerika terkait permintaannya.
Angkatan udara Taiwan jauh di bawah kekuatan China yang didukung oleh anggaran pertahanan 20 kali lebih besar dan memiliki armada yang jauh lebih besar.